JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mengumumkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan diusungnya menjelang masa akhir pendaftaran pada 4 November 2012. Saat ini, PDI-P masih menimbang pasangan yang akan diusung dari dua alternatif pasangan. Salah satunya adalah duet Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki. Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI-P, Tjahjo Kumolo, Kamis (25/10/2012) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan.
"Nanti akan kami umumkan mepet-mepet pendaftaran tanggal 4 November. Tapi sekarang kami sudah mengerucut ke dua opsi," kata Tjahjo.
Opsi pertama, lanjut Tjahjo, adalah dengan menduetkan kader PDI-P, yakni Rieke Dyah Pitaloka dengan pegiat antikorupsi Teten Masduki. Teten sebelumnya sudah terlebih dulu diusung oleh Partai Gerindra. Saat ditanya kemungkinan berkoalisi dengan Partai Gerindra, Tjahjo tak mau membicarakannya lebih jauh. Ia menjelaskan, jika PDI-P mendukung salah satu kandidat, maka tidak perlu dalam bentuk koalisi dengan partai lain karena suara PDI-P sudah cukup.
"Kalau kami dukung kandidat tertentu, maka tidak perlu dalam bentuk koalisi," ujar Tjahjo.
Opsi kedua, Tjahjo menjelaskan bahwa PDI-P kemungkinan akan tetap mengusung Rieke Dyah Pitaloka dan diduetkan dengan kader sendiri yang belum ditentukan.
"Opsi kedua kami, kader sendiri dua-duanya. Tapi itu masih kami kaji. Opsi kedua ini karena kami punya kursi yang cukup untuk maju sendiri," kata Tjahjo.
Sebelumnya, PDI-P sudah menyiapkan sejumlah kader untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat. Kader yang dipersiapkan selain Rieke adalah Bupati Kuningan Aang Hamid, fungsionaris PDI-P Gatot, Bupati Cirebon Dedi Supriadi, dan Bupati Sumedang Don Murdono.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Jelang Pilgub Jabar