Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Mendarat Darurat di Pangkalan TNI

Kompas.com - 14/10/2012, 01:49 WIB

Padang, Kompas - Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-0021 rute Medan-Padang, Sabtu (13/10) petang, mendarat darurat di Pangkalan Udara TNI AU, Tabing, Kota Padang, Sumatera Barat. Padahal, pesawat itu semestinya mendarat di Bandara Internasional Minangkabau di Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, semua penumpang berada dalam kondisi selamat menyusul pendaratan yang tidak biasa itu. Namun, wartawan tidak diperkenankan mengambil gambar pesawat komersial yang mendarat darurat di pangkalan militer tersebut.

Komandan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Padang Letkol (Pnb) Fairlyanto mengatakan, larangan mengambil gambar pesawat itu datang dari manajemen Sriwijaya Air dan manajemen PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau. ”Tetapi pesawat melakukan pendaratan dengan aman dan selamat. Semua penumpang pun selamat,” kata Fairlyanto.

Fairlyanto mengatakan, tidak ada komunikasi apa pun dari pesawat Sriwijaya sebelum mendarat di pangkalan militer tersebut. ”Tidak ada rencana mendarat di Lanud Tabing, rencananya mendarat di Bandara Internasional Minangkabau,” ujarnya.

Pendaratan pesawat Sriwijaya Air secara tiba-tiba di landasan Lanud TNI AU Padang itu sontak mengagetkan. Belum diketahui penyebab pasti kesalahan pendaratan darurat itu.

General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau Agus Kemal belum bisa dikonfirmasi mengenai peristiwa itu. Pesan singkat dan panggilan telepon yang ditujukan kepada Agus Kemal hingga berita ini disusun belum direspons.

Tunggu investigasi

Senior Corporate Communication Manager Sriwijaya Air Agus Soedjono membenarkan adanya pendaratan pesawat Sriwijaya Air di Bandara Tabing. ”Akan tetapi, kami belum akan menyimpulkan penyebabnya. Kami menunggu investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” ujarnya.

Menurut Agus Soedjono, untuk menghormati KNKT, Sriwijaya Air tidak memindahkan pesawat Boeing 737-300 itu dari Bandara Tabing walau dapat diterbangkan.

”Sriwijaya Air pun bersyukur semua penumpang dalam kondisi baik. Semua penumpang telah melanjutkan perjalanan atau pulang ke kediaman masing-masing,” ungkapnya.

Agus Soedjono sama sekali tak mau berspekulasi soal penyebab pendaratan di Bandara Tabing, bandara lama yang kini dioperasikan TNI AU. ”Pilotnya memang pilot asing, tetapi sudah senior, kan sudah kapten. Lagi pula tidak jadi masalah soal kewarganegaraan karena, kan, logikanya menguasai (informasi bandara dan navigasi),” ucapnya.

”Sekali lagi, biarkan KNKT bekerja,” ujar Agus Soedjono. Dia menambahkan, pendaratan di Bandara Tabing dilakukan ketika cuaca masih terang dan pendaratan sangat memungkinkan secara visual. Dia menepis soal pilot salah melihat lampu bandara. ”Kan, masih terang,” ujarnya. (INK/RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com