Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calhaj Pembawa Buku Nikah Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci

Kompas.com - 10/10/2012, 00:06 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon haji asal Pamekasan, Madura, Bukari Muhammad Ali Rizal, yang ketahuan membawa 998 buku nikah palsu, akhirnya berangkat haji. Ia bergabung dengan Kloter 48 asal Gresik, yang masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Selasa (9/10/2012) malam.

Bersama istrinya, Sunai, calon haji yang seharusnya berangkat dengan Kloter 20 pada 27 September 2012 itu, terpaksa mengalami penundaan 11 hari untuk menuntaskan pemeriksaan kasus buku nikah palsu di dalam kopernya.

Melalui proses yang cukup panjang di tingkat polsek hingga polres, ia akhirnya direkomendasikan untuk bisa berangkat, dengan catatan selama menunaikan ibadah haji selalu dalam pengawasan pihak berwenang. Sepulang dari Tanah Suci, ia harus menjalani pemeriksaan untuk proses hukum.

"Rasanya lega dan puas, karena akhirnya bisa berangkat juga," kata Bukari.

Ia juga menyatakan terima kasih kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, yang sudah membantu untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji, walaupun menunggu agak lama dan merasa jenuh. Setiap hari ia hanya berada di dalam kamar tanpa kegiatan.

Beberapa hari yang lalu, ia juga sempat minta dipulangkan ke daerahnya kalau memang tidak bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji. Namun berkat pengarahan dari petugas PPIH untuk bersabar dan berdoa, akhirnya Bukari bisa berangkat juga ke Tanah Suci.

Dalam kasus buku nikah palsu yang terbongkar di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada 27 September 2012 itu, sekitar 300 buku nikah palsu juga sempat terungkap di Bandara Madinah yang dibawa rekan Bukari.

Tim keamanan Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah akhirnya menangkap seorang terduga pemesan buku nikah palsu itu di sebuah tempat di Madinah pada Minggu (7/10/2012) yakni JBZ (62), warga Pamekasan, Madura, Jatim.

JBZ ditangkap saat mengambil pesanan yang dititipkan kedua calhaj asal Embarkasi Surabaya (Pamekasan), yang sengaja diminta petugas untuk mendatangkan JBZ.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com