Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Rachmadi Kurdi mengatakan, kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kalsel tidak hanya berasal dari kebakaran lahan yang terjadi di wilayahnya, tetapi juga dari provinsi tetangga, seperti Kalteng.
Saat ini, titik api kumulatif yang terpantau satelit di wilayah Kalsel selama 2012 mencapai 600 buah lebih. Dari jumlah itu yang berada di dalam kawasan hutan mencapai 35 persen.
Meskipun kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kian pekat, belum ada pelaku pembakaran lahan yang ditahan. Langkah yang dilakukan baru sebatas imbauan agar warga tidak membakar lahan.
Menurut Ketua Tim Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan Palangkaraya Letnan Kolonel Wahyu Marhaendro, sebagian besar kebakaran di Palangkaraya terjadi karena disengaja.
Adapun Sumatera Selatan selama ini mengandalkan datangnya musim hujan untuk meredam kebakaran lahan. Berdasarkan data Pelaksana Teknis Daerah Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Senin, titik api di wilayah itu menurun menjadi hanya 9 titik dari 142 titik sehari sebelumnya. Hal ini karena hujan sekitar dua jam yang mengguyur wilayah itu tiga hari lalu.