Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pensiun, Foke Bilang Tunggu Tanggal Mainnya

Kompas.com - 01/10/2012, 15:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebentar lagi akan menyerahkan jabatan gubernurnya kepada gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2012-2017, Joko Widodo. Jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama akan dilantik pada Minggu (7/10/2012) dan akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Lalu, akan ke mana pria berkumis yang akrab disapa Foke itu setelah pensiun dari jabatannya sebagai gubernur?

"Tunggu tanggal mainnya," kata Foke, seusai rapat pimpinan di Balaikota DKI, Jakarta, Senin, (1/10/2012).

Selain itu, saat ditanya apakah dirinya siap membantu gubernur DKI Jakarta yang baru, Joko Widodo, untuk membangun kota Jakarta, Foke hanya mengatakan siap memberikan yang terbaik untuk kota kelahirannya itu. "Saya ini orang Jakarta, nggak punya kampung. Saya siap memberikan yang terbaik untuk kota Jakarta," kata Foke.

Hari ini, Foke memimpin rapim terakhirnya di Balaikota DKI Jakarta. Rapat itu dihadiri pula oleh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Foke mengatakan, rapat pimpinan itu membahas kepentingan pelayanan kepada masyarakat.

"Rapat tadi membahas hal-hal yang perlu yang mendasar untuk kepentingan pemerintah provinsi dan layanan masyarakat di masa-masa yang akan datang. Itu semuanya tergantung dari pimpinan yang baru," katanya.

Foke meyakini, walaupun dengan pimpinan baru, para kepala dinas dan perangkat SKPD lainnya dapat bersikap profesional dan tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya percaya teman-teman saya ini yang saya pilih berdasarkan kriteria profesionalisme, bukan like atau dislike pasti akan bisa menjelaskan dan bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan yang baru," kata Foke yang saat itu menggunakan setelan batik berwarna biru.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua ini, bersaing dua pasangan calon, yaitu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Menurut hasil hitung cepat Litbang Kompas yang diambil dari 200 sampel tempat pemungutan suara, pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 52,97 persen dari jumlah suara sah. Pasangan Foke-Nara mengantongi 47,03 persen dari suara sah.

Menurut rekapitulasi penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Jokowi-Basuki meraih 2.472.130 suara. Hal itu berarti pasangan nomor urut tiga itu menguasai 53,82 persen suara dari 4.592.945 suara sah. Adapun Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mengantongi 2.120.815 suara atau 46,18 persen dari jumlah suara sah.

Jika terjadi keberatan terhadap hasil Pilkada DKI, gugatan dapat diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) mulai 1-3 Oktober 2012, maka pelantikan akan menunggu hasil putusan MK. Jika penyelesaian perselisihan hasil Pilkada di MK berlangsung selama dua pekan, yaitu 11-30 Oktober 2012, penetapan calon terpilih juga mundur sampai November.

Berita terkait dapat diikuti di topik : PILKADA DKI 2012

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com