Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Diduga akibat Human Error

Kompas.com - 27/09/2012, 05:11 WIB

”Para nakhoda dan awak kapal Norgas Cathinka diamankan di Pelabuhan Panjang. Namun, untuk memasuki tanker, perlu prosedur karena kapal itu berbendera Singapura,” ujarnya.

Polisi, kata Jodie, belum dapat memastikan pemicu terjadinya tabrakan. Ia hanya menyebutkan kondisi yang masih gelap diduga jadi faktor pemicu tabrakan.

Perusahaan pemilik kapal, Skaugen, dalam situs resminya menyatakan telah mengirim tim gerak cepat ke Selat Sunda. Tim itu dikirim dari Singapura oleh anak perusahaan Skaugen, yakni Norgas Carriers Private Limited.

Sebanyak 2 kapal perang, KRI Pati Unus-384 dan KRI Tenggiri-865, 1 kapal patroli keamanan laut, 2 unit Sea Raider, dan sejumlah perahu karet dari Brigade Infanteri 3 Marinir terlibat dalam tim SAR korban tenggelamnya KMP Bahuga Jaya.

Belasungkawa

Wakil Presiden Boediono meminta Kementerian Perhubungan mengoordinasikan proses evakuasi dan penyelidikan penyebab kecelakaan kapal yang menyebabkan 7 penumpang tewas dan 206 penumpang selamat tersebut.

”Wapres menyampaikan belasungkawa kepada semua korban kecelakaan dan berharap ke depan tidak terjadi lagi kecelakaan serupa,” kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat.

Persoalan keselamatan transportasi kapal, khususnya penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni, menurut Yopie, sudah menjadi perhatian Wapres. Beberapa kali rapat mengenai keselamatan di penyeberangan itu, juga peninjauan langsung ke lapangan, sudah dilakukan.

Dari Banjarmasin dilaporkan, polisi perairan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan masih menyelidiki kasus putusnya tali tambat di galangan kapal PT Budi Karya Perkasa. Akibat peristiwa itu, 10 kapal tunda (tugboat) dan satu tongkang hanyut terbawa arus Sungai Martapura di Banjarmasin, Selasa dini hari.

(CAS/REK/IRE/WER/ETA/ONG/WHY/RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com