Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Panik Pada Virus Corona

Kompas.com - 26/09/2012, 23:22 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

JEDDAH, KOMPAS.com - Jemaah haji dan keluarga di Tanah Air tidak perlu panik dengan munculnya virus flu bernama corona, yang sudah menewaskan warga Arab Saudi dan warga Qatar yang pernah ke Arab Saudi.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Jeddah, dr Ananto Prasetya, di Bandara Haji King Abdul Azis Jeddah, Rabu (26/9/2012) ini mengatakan, kasus virus corona belum pernah ditemukan pada jemaah haji.

"Kasusnya ditemukan pada tiga orang, dua di antaranya tewas, satu warga Saudi (60) tahun dan warga Qatar (49) yang pernah berkunjung ke Saudi," kata Ananto.

Berkaitan dengan itu, dia mengimbau agar jemaah haji Indonesia tidak panik karena belum ditemukan kasus pada anggota jemaah haji, termasuk juga dari negara lain.

Meski demikian, Ananto menilai tidak ada salahnya bersikap hati-hati karena dari tiga kasus, dua meninggal.

Ia menjelaskan, virus corona adalah virus baru yang ditemukan pada manusia, dan berbeda dengar virus penyebab penyakit SARS.

Virus corona diduga menyerang ginjal dan pada manusia yang bertubuh lemah. "Jadi, jika kita menjaga vitalitas dubuh maka virus ini tidak bisa menyerang," katanya. Karena itu Ananto mengimbau jamaah haji untuk menjaga kondisi tubuh.

Dia meminta jemaah untuk makan dan minum yang cukup, banyak makanan yang berserat, sayur dan buah-buahan. Ananto pun menganjurkan agar sering minum, karena saat ini udara di Arab Saudi cukup panas pada siang hari yakni 37-38 derajat celsius pada pukul 12.00 waktu setempat.

Saat ini sebagian besar jemaah berusia lanjut, 50 tahun ke atas, karena itu Ananto mengimbau agar jangan beraktivitas banyak di luar ruangan pada siang hari. "Beribadahlah sesuai dengan kemampuan fisik, pilih yang wajib-wajib saja agar tidak kelelahan," katanya.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com