Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Minta Calhaj Tak Resahkan Corona

Kompas.com - 26/09/2012, 23:01 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Suryadharma Ali meminta calon haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci, tidak perlu resah terkait adanya penyebaran virus menyerupai virus Corona di Arab Saudi.

"Jemaah haji dan keluarga yang ada di Indonesia tidak perlu resah terkait penyebaran virus tersebut. Semua pihak pasti akan memberikan perhatian penuh kepada calon haji yang ada di Arab Saudi," kata Suryadharma, usai mencanangkan Gerakan Masyarakat Maghrib (Gemmar) Mengaji di Yogyakarta, Rabu (26/9/2012) ini.

Menurut informasi yang diterimanya, virus yang menyebar di Arab Saudi tersebut hanya menyerupai virus Corona dan virus SARS, yang kemudian disebut dengan virus London1—Novel Cov 2012. Virus itu ditemukan oleh United Kingdom’s Heart Protection Agency.

Hingga saat ini, lanjut Menag, baru ada dua orang yang terserang virus itu yakni satu warga Arab Saudi dan warga Qatar.

Virus itu menimbulkan gejala yang hampir sama dengan orang yang terkena infeksi saluran pernafasan. "Virus tersebut tidak menular dari manusia ke manusia," katanya.

Meskipun demikian, lanjut Suryadharma, calon haji yang sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci juga harus melakukan antisipasi, misalnya dengan mengenakan masker dan menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.

"Di Arab, penyakit flu adalah sesuatu yang sangat biasa. Calon haji harus bisa menjaga kondisi tubuh, apalagi di sana berkumpul banyak orang yang kondisinya berbeda-beda," katanya.
Ia menegaskan, dalam perjalanan ibadah haji ini, jemaah didampingi oleh petugas kesahatan dengan peralatan medis yang memadai, bahkan jemaah bisa langsung dirujuk ke rumah sakit apabila mendesak.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com