Sudah Ada Warga Dirawat karena Kabut Asap

PALEMBANG, KOMPAS.com — Kabut asap yang kerap muncul di Palembang, Sumatera Selatan, dikeluhkan mengganggu kesehatan warga. Sejumlah warga Palembang terpaksa dirawat di rumah sakit karena sesak napas.

Warga Kalidoni, Palembang, Deny (22), mengatakan, ibunya harus menjalani rawat inap selama dua pekan karena asmanya kambuh sejak kabut asap kian pekat. Biaya rawat inap karena sesak napas itu mencapai Rp 5 juta.

"Ibu saya memang punya asma, tetapi selama ini bisa dicegah dengan obat. Namun, sejak kabut asap ini muncul, sesak napasnya parah sekali. Di rumah sakit sampai harus menggunakan selang oksigen," katanya di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (24/9/2012).

Warga Palembang lainnya, Mastadi (49), juga mengeluh sesak napas karena menghirup kabut asap hingga harus berobat ke rumah sakit untuk dirawat dengan masker oksigen. "Napas sesak dan punggung sakit," ucapnya.

Kabut asap yang telah muncul di Palembang selama setidaknya sebulan terakhir tak juga teratasi. Kabut asap meninggalkan abu halus yang membuat napas sesak dan mata perih. Kabut asap ini muncul dari kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Sumsel. Jumlah titik panas di Sumsel mencapai sekitar 300 titik sehari dalam sepekan ini.