Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Terduga Teroris Ditangkap di Solo

Kompas.com - 22/09/2012, 10:59 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Seorang terduga teroris ditangkap aparat Densus 88 Antiteror Polri di Kampung Griyan, Kelurahan Padang, Kota Solo, Sabtu (22/9/2012) pagi.

Keterangan yang dihimpun, terduga itu bernama Badri (40), warga RT 03 RW 10, Kampung Griyan, Kelurahan Padang, Kecamatan Laweyan.

Dia ditangkap petugas setelah shalat subuh di Masjid Alhuda Kampung Griyan.

"Dia langsung dibawa petugas dengan mobil meninggalkan tempat ini," kata seorang warga setempat yang tidak bersedia disebut namanya.

Hingga saat ini, petugas kepolisian setempat menutup akses menuju lokasi tersebut dalam radius sekitar 500 meter.

Pusat perbelanjaan Solo Square yang tak jauh dari lokasi itu juga tutup. Para karyawan sejak sekitar pukul 07.00 WIB dilarang masuk tempat mereka bekerja untuk sementara itu.

"Karyawan Solo Square memang dari pagi tadi pukul 07.00 dilarang masuk, ditutup polisi untuk pengamanan. Itu kejadiannya tadi pagi sekitar subuh, tetapi saya tidak tahu siapa yang ditangkap," kata seorang warga yang memiliki satu warung di dekat lokasi itu, Nyonya Endang.

Ratusan warga berkerumun di kawasan itu untuk menyaksikan lokasi penangkapan, sedangkan aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hingga sekitar pukul 09.00 WIB, belum ada keterangan dari pihak berwenang soal penangkapan terduga teroris di tempat itu, termasuk belum diketahui berbagai barang bukti yang diamankan petugas.

Namun, sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah kendaraan petugas seperti satu mobil berwarna metalik yang ditumpangi aparat Densus dan mobil Dokkes terlihat meninggalkan lokasi itu.

Informasi yang diperoleh, terjadi penangkapan terduga lainnya di lokasi yang lain.

Berita terkait aksi teror dapat diikuti dalam topik "Teroris Solo II".  Baca pula "Teroris Solo", "Ledakan di Depok", dan "Bahan Peledak di Tambora", dan "Bahan Peledak di Bojong"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com