JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengingatkan kepada seluruh anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian untuk bersikap netral dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
"Kalau ada satu, dua tim sukses pasangan calon mendekati anggota yang aktif, tidak usah direspon. Aparat harus netral. Kalau purnawirawan memiliki hak pilih," kata Djoko di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa ( 18/9/2012 ).
Djoko juga meminta kepada seluruh tim sukses kedua pasangan untuk menenangkan massa pendukung masing-masing agar tidak terpancing dengan selebaran gelap terutama terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) menjelang pemungutan suara. Djoko berharap warga Jakarta tidak terprovokasi yang dapat memicu kerusuhan.
"Dalam setiap pilkada ada yang menang, ada yang kalah. Sudah barang tentu tim sukses dan masyarakat pemilihnya tidak larut dalam sentimen SARA. Kalau itu bisa dijaga dengan baik, kita sudah laksanakan amanah demokrasi dengan baik," pungkas Djoko.
Seperti diberitakan, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama akan bertarung di putaran kedua pada 20 September 2012 .
Pada putaran pertama, Jokowi-Basuki unggul dengan perolehan suara sebesar 1.847.157 (42,60 persen). Adapun pasangan Foke-Nara mendapat dukungan 1.476.648 suara (34,05 persen).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.