Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Resah Hama Tikus Serang Padi di Lumbung

Kompas.com - 17/09/2012, 20:18 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Warga di Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, diresahkan dengan serangan hama tikus yang menyerang lumbung padi dan lumbung jagung. Padi dan jangung itu menjadi sasaran empuk di tengah musim kemarau panjang ini. Sebab di sawah dan tegal warga, sudah tidak tersedia tanaman yang biasa dimakan tikus.

Raudah (50), warga asal Dusun Sumber mengatakan, padi yang disimpannya dua bulan terakhir terus berkurang. Padi yang disimpan dengan karung, dimakan tikus satu per satu.

"Tadi saya lihat sudah separuh karung yang dihabiskan. Padahal minggu kemarin juga demikian," katanya, Senin (17/9/2012).

Dipastikan kalau padinya dimakan tikus, di bagian bawah lumbung padi itu terdapat padi yang sudah tinggal kulitnya. Selain itu, imbuh Raudah, di dalam kamar penyimpanan padinya itu, terdapat lubang-lubang yang sudah diuruk.

"Kalau siang hari masuk ke sarangnya itu. Baru malam hari tikus itu memakan padi saya," tandasnya.

Senada dengan Raudah, Muslimah juga mengaku jagungnya beberapa minggu ini dimakan tikus. "Kalau jangung hanya dikupas kulitnya dan dimakan separuh bijinya, separuhnya lagi dibiarkan begitu saja," kata Muslimah, tetangga Raudah.

Untuk membasmi hama tikus itu, warga sudah mencoba menggunakan alat perangkap, tapi belum efektif karena yang masuk perangkap hanya satu ekor. Cara lain dengan memberi umpan makanan yang sudah diberi obat. Namun justru tidak dimakan.

"Biasanya petugas dari Dinas Pertanian yang bisa membasminya dengan pengasapan di sarangnya sehinggga tikus itu mati di dalam sarangnya tanpa ada bau ke permukaan," ujar Muslimah.

Dengan serangan tikus itu, ketersediaan padi dan jagung warga semakin menipis. Apalagi musim kemarau tahun ini masih akan berlangsung lama. "Saya berharap pemerintah ambil tindakan untuk membasmi tikus yang meresahkan ini," harap Raudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com