Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Tambahan Kuota Belum Dijawab Arab Saudi

Kompas.com - 07/09/2012, 21:26 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia hingga kini belum mendapatkan jawaban dari Pemerintah Arab Saudi, terkait pengajuan penambahan kuota haji 2012 sebagaimana tahun sebelumnya.

Direktur Pengelolaan Dana Haji Pusat, Syariful Mahya, di Banjarmasin, Jumat (7/9/2012) mengatakan, pemerintah pusat selalu memperjuangkan penambahan kuota haji bagi seluruh daerah di Indonesia.

Begitu pula dengan tahun ini, Menteri Agama Suryadharma Ali telah mengajukan penambahan kuota haji. Namun hingga hari ini belum mendapatkan jawaban dari Pemerintah Arab Saudi, apakan pengajuan itu dikabulkan atau tidak.

Menurut Mahya, sebagaimana ketetapan Organisasi Konferensi Islam (OKI), kuota haji masing-masing negara adalah setiap 1.000 penduduk muslim hanya satu orang yang mendapatkan kesempatan berangkat haji.

Ketetapan tersebut, kata Mahya, dibuat karena tingginya minat umat Islam di sebagian besar negara Muslim untuk menunaikan rukun Islam ke lima tersebut.

"Karena keterbatasan kuota haji, wajar bila sampai kini daftar tunggu di Kalsel mencapai 14 tahun," katanya.

Dengan demikian, kata Mahya, dibuatlah aturan, siapa yang pertama mendaftar mereka yang pertama berangkat, sehingga bisa menimbulkan rasa keadilan.

"Kita harapkan untuk bisa baik haji, sebaiknya tidak perlu menunggu sampai tua, ketika masih muda dan ekonomi telah mencukupi, sebaiknya cepat berangkat," kata Mahya.

Selain itu, lanjutnya, tingginya animo warga Indonesia untuk berhaji, menjadi indikasi semakin meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat dan meningkatnya ketaatan beragama.

Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin, mengatakan, pemerintah daerah tetap berharap hal tersebut ada solusi, sehingga daftar tunggu di daerah tidak semakin panjang.

Namun demikian, kata Rudy, masyarakat harus tetap bersabar, karena pembatasan kuota haji berasal dari negara tujuan, dan pemerintah telah mengupayakan untuk meningkatkan kuota haji secara nasional.

"Sebenarnya walaupun ditambah kuota hajinya tetap tidak akan cukup. Jadi yang terpenting saat ini adalah niat untuk melaksanakan ibadah haji, berangkat tidak berangkat adalah urusan Allah," katanya.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com