BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Wisatawan yang berencana hendak mengunjungi kawasan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda diimbau untuk berpikir ulang dan mengurungkan niatnya.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung Supriyanto, Senin (3/9/2012) mengatakan, pasca-letusan dan terus meningkatnya kondisi GAK saat ini maka mau tidak mau kawasan ini tidak boleh dikunjungi publik, khususnya wisatawan.
"Yang berhak mengeluarkan peringatan itu adalah Pusat Vulkanologi. Dalam kondisi ini (meletus) maka memang harus ditutup sementara," ujarnya.
BMKG Lampung adalah otoritas pengelola kawasan Cagar Alam Anak Krakatau. Dalam kondisi normal, wilayah yang cukup terpencil ini banyak dikunjungi turis baik dalam negeri maupun turis asing.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sebelumnya mengeluarkan imbauan bagi penduduk, nelayan dan wisatawan agar tidak mendekati GAK dalam radius 2 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.