Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDIP Mencari Pemimpin yang Pro Rakyat

Kompas.com - 03/09/2012, 17:06 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

Rustriningsih sempat aktif sebentar di ormas Nasdem, kemudian memilih mundur ketika Partai Nasdem dideklarasikan di Jateng. Kurang harmonisnya kedua pemimpin ini, tentu menjadi catatan DPP PDIP atas kinerja pasangan ini.

Direktur Pusat Kajian Otonomi Daerah dan Kebijakan Publik (Puskodak) Fisip Universitas Diponegoro Semarang, Susilo Utomo, mengemukakan, wajar apabila DPP PDIP serius mengevaluasi kinerja Gubernur Jateng.

Itu sejalan hasil penelitian yang dilakukan Mei 2012 atas 250 responden, terutama masyarakat di Kota Semarang atas kepemimpinan Bibit Waluyo. Hasil penelitian itu memang menyoroti tajam kinerja gubernur, serta harapan masyarakat akan perubahan pola kepemimpinan di Jateng.

"Kenapa penelitian itu mengambil responden di Semarang, karena warga ibu kota punya kedekatan dengan gubernur," ujar Susilo Utomo.

Responden menilai kepemimpinan Gubernur Jateng datar saja. Tidak ada prestasi yang menonjol, meski diakui sejumlah penghargaan di bidang pertanian, perkebunan dan sektor lain banyak diterima Pemerintah Provinsi Jateng.

Program Bali Deso Bangun Deso yang dicanangkan Bibit Waluyo, sebenarnya tidak langsung berpengaruh pada masyarakat atau petani. Keberhasilan pembinaan program pertanian misalnya, masyarakat tahu itu keberhasilan bupati atau wali kota.

Menurut Susilo, pola komunikasi ceplas-ceplos yang menjadi ciri Bibit Waluyo juga kerap membuat pihak lain tersakiti. Bicara blak-blakan itu wajar kalau tulus. Sebaliknya, gaya Bibit dinilai masyarakat ceplas-ceplos yang emosi, sehingga tujuannya tidak tercapai.

Dia mencontohkan, kasus silang pendapat Gubernur Bibit Waluyo dan Wali Kota Solo Joko Widodo soal mobil Esemka dan bangunan bersejarah Saripetojo, adalah kegagalan Bibit dalam ngayemi tadi.

Apakah proses hukum yang kini dijalani Ketua DPRD Jateng, Murdoko, juga kegagalan ngayomi , bisa juga muncul dalam persepsi responden dalam penelitian soal kinerja Gubernur Bibit Waluyo.

Susilo Utomo, menyatakan, Pilgub Jateng 2013 masih tujuh bulan lagi. Setidaknya ada waktu bagi Bibit Waluyo untuk memperbaiki pola komunikasi, begitu pula kinerja dan hubungan dengan wakilnya.

Jika itu bisa tercapai, PDIP tentu mempertimbangkan mengusungnya ulang itu soal nanti. Harus diingat pula, dari hasil penelitian itu ternyata masyarakat juga menghendaki perubahan atas kepemimpinan di Jateng pada pilgub mendatang. (WINARTO HERUSANSONO)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com