Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Terduga Teroris Diotopsi di RS Polri

Kompas.com - 01/09/2012, 12:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah dua terduga teroris akan diotopsi di Rumah Sakit Sukanto Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Di rumah sakit tersebut, para dokter forensik, antara lain, akan mencocokan data antemortem (sebelum kematian) dan postmortem (setelah kematian).

Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Agus Prayitno mengatakan, pencocokan data antemortem dan postmortem bertujuan untuk memastikan identitas dari terduga teroris yang meninggal di Solo pada Jumat (31/8/2012) malam.

"Kami sudah siap dengan data postmortem. Saat ini kami masih mencari data antemortem," terang Agus kepada para wartawan, Sabtu (1/9/2012).

Agus mengatakan, dirinya tak dapat memastikan waktu yang diperlukan untuk mencocokkan data antemortem dan postmortem. Dokter di rumah sakit polisi tersebut masih menunggu data antemortem dari keluarga. Data antemortem dapat berupa baju, jaket, sikat gigi, atau benda-benda lain yang pernah digunakan almarhum semasa hidup.

 

"Kalau otopsinya, saya kira sekitar 4 jam selesai," jelas Agus. Ditambahkannya, kedua jenazah sudah diberangkatkan melalui jalur darat sejak pukul 02.15 WIB dari Solo.

Sementara itu, pantauan Kompas.com di RS Polri, terlihat beberapa aparat berjaga-jaga di sekitar ruang jenazah. Tak jauh dari ruang jenazah, polisi memasang garis polisi. Para jurnalis yang meliput di rumah sakit itu pun dilarang mendekat.

Sebagai mana diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan dan penangkapan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat malam. Saat itu, sebuah sepeda motor yang dicurigai sebagai pelaku teror dipepet oleh rombongan mobil berisi anggota Densus 88.

Dua terduga teroris tewas dan seorang anggota Densus 88 gugur. Dua terduga teroris yang tewas yakni Farhan dan Muksin. Sedangkan anggota Densus 88 yang gugur dalam penyergapan itu adalah Bripda Suherman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

    Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

    Nasional
    MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

    MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

    Nasional
    Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

    Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

    Nasional
    Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

    Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

    Nasional
    Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

    Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

    Nasional
    Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

    Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

    Nasional
    Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

    Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

    Nasional
    Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

    Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

    Nasional
    Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

    Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

    Nasional
    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Nasional
    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Nasional
    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Nasional
    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Nasional
    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com