Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-KTP DKI Terhambat

Kompas.com - 28/08/2012, 05:46 WIB

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Purba Hutapea, jumlah alat pembaca e-KTP yang tersedia di Jakarta baru 88 unit, sedangkan yang dibutuhkan 267 unit, sesuai jumlah kelurahan di Jakarta.

Selain itu, banyak warga yang tidak datang mengambil e-KTP walaupun telah dipanggil ke kelurahan.

Untuk mengatasi ini, Dinas Kependudukan DKI Jakarta mengizinkan fisik e-KTP itu diambil dengan diwakilkan. Pihak yang boleh mengambil adalah keluarga atau petugas RT.

”Yang diperbolehkan mengambil adalah orang yang bisa memverifikasi pemiliknya. Dia harus yakin bahwa data yang di e-KTP sudah benar,” kata Purba Hutapea.

Lelang pengadaan alat

Mengatasi keterbatasan alat, Purba mengatakan, pelelangan pengadaan alat juga akan segera dimulai dan diharapkan pada awal Oktober semua peralatan untuk perekaman dan pembacaan e-KTP sudah bisa disediakan.

”Saat ini sudah ada 88 set alat perekaman dan pembacaan. Kami masih membutuhkan 177 unit lagi. Anggarannya sekitar Rp 13 miliar,” ujar Purba.

Kurangnya alat pembaca kartu ini sangat dirasakan di Jakarta Utara. Kepala Sudin Dukcapil Jakut Edison Sianturi mengungkapkan, dari 31 kelurahan di Jakut hanya tersedia 6 alat pembaca kartu e-KTP. Itu pun salah satunya rusak.

Akibatnya, dari sekitar 700.000 kartu e-KTP yang telah diterima dari Kemendagri, baru 148.282 kartu yang dapat didistribusikan kepada warga.

Oleh karena alat pembaca kartu terbatas, petugas kelurahan terpaksa diterjunkan ke setiap RW guna mendistribusikan kartu e-KTP. ”Petugas itu juga membawa alat pembaca kartu sebab sebelum diberikan, data pada kartu itu harus diverifikasi lagi dengan pemiliknya,” kata Edison.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com