Pulang Jaga SPBU, Satpam Dirampok Geng Motor

MEDAN, KOMPAS.com -- Aksi kriminal kawanan geng motor kembali terjadi di Medan. Ardi (23), warga Jalan Sidorukun Krakatau, Medan Timur, menjadi korban perampokan. Dia kehilangan sepeda motor jenis Yamaha Mio Soul BK 4359 MAF warna merah miliknya setelah dirampas kelompok geng motor di Jalan Cemara, Kecamatan Medan Timur, Minggu (25/8/2012) dini hari.

"Laporannya masih kita selidiki, saat ini korban sudah menjalani visum untuk kelengkapan berkas laporan, kita belum bisa pastikan pelakunya geng motor atau bukan, karena masih diselidiki," ujar Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Yoris Marzuki, Senin (27/8/2012).

Kepada petugas Polresta Medan, korban mengatakan saat kejadian ia baru saja pulang kerja sebagai satpam di SPBU Pertamina, Jalan Krakatau Medan Timur. "Aku baru pulang kerja, mau pulang ke rumah. Waktu keluar SPBU dan melintasi Jalan Krakatau, aku berpapasan dengan anggota geng motor," kata korban.

Perkiraan korban, saat itu para pelaku menaiki sekitar 10 sepeda motor. Saat berpapasan sempat terjadi adu mulut dengan anggota geng motor. Tak mau panjang, ayah dua orang anak ini pun memilih meninggalkan gerombolan tersebut. Namun hal itu tidak membuat anggota geng motor senang. Mereka kemudian mengejar korban hingga ke Jalan Krakatau. Di sana, para pelaku dan korban kembali terlibat adu mulut.

"Ada 10 motor yang dikendarai anak-anak itu. Aku sempat adu mulut dengan mereka saat keluar SPBU," kata korban.

Korban lalu melarikan diri. Terjadi aksi kejar-kejaran antara para pelaku dengan korban. Sampai di Jalan Cemara, dirinya dihadang dan korban menghentikan laju sepeda motornya. Saat berhenti itulah dia dipukuli hingga terjerembab ke aspal dan babak belur.

"Karena dihadang, aku berhenti, kan tak mungkin kutabrak. Aku ingat pelaku yang mereka panggil ketua. Ciri-cirinya gondrong, tinggi dan tegap," kata korban.

Puas menghajar, para pelaku pun menjarah barang-barang milik korban mulai dari handphone, uang tunai sebesar Rp 1,6 juta, berikut sepeda motornya.