Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses ke Lokasi Gempa Lindu Sudah Terbuka

Kompas.com - 22/08/2012, 10:18 WIB

PALU, KOMPAS.com - Akses jalan ke lokasi gempa di Kecamatan Lindu, salah satu dari tiga kecamatan di Kabupaten Sigi yang dilanda gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter, sudah terbuka kembali setelah sempat tertimbun tanah longsor.

"Jalan dari Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi menuju Kecamatan Lindu sudah bisa dilewati kendaraan roda dua, meski medannya masih parah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Resmin, di posko gempa yang dipusatkan di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Rabu (22/8/2012)

Ia mengatakan sejak Selasa (21/8/2012) kendaraan sepeda motor sudah bisa melintas setelah jalan itu berhasil diperbaiki oleh anggota TNI dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) bersama masyarakat.

"Dengan terbukanya akses jalan menuju Lindu, maka akan semakin memudahkan pendistribusian bantuan menggunakan kendaraan roda dua. Sepanjang hari Selasa (21/8/2012), bantuan untuk korban gempa di Lindu diangkut menggunakan dua helikopter," katanya.

Namun ke depan ini, penyaluran bantuan ke wilawah yang sempat terisolasi selama beberapa hari tersebut sudah bisa dilakukan menggunakan kendaraan roda dua. Memang selama ini wilayah itu hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua atau jalan kaki karena hanya berupa jalan setapak.

Lindu, menurut dia, merupakan wilayah paling parah dari tiga kecamatan di Kabupaten Sigi yang dilanda gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter pada Sabtu (18/8/2012) pukul 16.41 Wita.

Dua kecamatan lainnya yakni Gumbasa dan Kulawi tidak begitu parah karena kerusakan bangunan dan jumlah korban meninggal tidak sebanyak di Kecamatan Lindu. Berdasarkan data sementara di Lindu tercatat sekitar 500-an rumah hancur rata tanah dan korban jiwa ada empat orang.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di Lindu.  "Itu sebabnya wilayah paling parah di Lindu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com