Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Raas Serbu Pelabuhan Jangkar

Kompas.com - 14/08/2012, 21:28 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com -- Pada H-5 Lebaran, arus mudik yang menggunakan jasa pelabuhan tradisional di Jangkar, Situbondo, Jatim, Selasa (13/8/2012), mencapai puncaknya. Dalam sehari, ribuan penumpang meluber di tepian pantai dekat pelabuhan. Bahkan, sejak dini hari ribuan pemudik diketahui telah memadati wilayah Pelabuhan Jangkar.

Untuk mengantisipasi membeludaknya para penumpang pada puncak arus mudik, dengan tujuan sejumlah wilayah kepulauan di Pulau Madura, pihak Syahbandar Jangkar langsung menambah trayek perahu motor hingga menjadi 11 unit. Sejumlah trayek yang ditambah untuk pelayaran ke Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, tujuh perahu motor. Sedangkan empat perahu motor lainnya untuk tujuan Desa Kropo, dan Desa Ketupat.

Meski H-5 menjadi arus puncak mudik di Jangkar, diperkirakan arus mudik di sana masih akan terus berlangsung. Kebanyakan pemudik di pelabuhan mayoritas warga Pulau Raas yang selama ini mengadu nasib ke Bali dan Lombok, NTB. Namun, setiap Lebaran, mereka mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya di Madura.

"Meski pada H-5 Lebaran itu merupakan puncak arus mudik, namun kami tidak menaikkan harga tarif penyeberangan di Pelabuhan Jangkar. Untuk penumpang tetap Rp 70 ribu per orang, dan sepeda motor Rp 70-Rp 80 ribu per unit," terang Erfan, seorang petugas perahu motor.

Berlayar ke Raas, pemudik harus menaiki perahu dua kali. Untuk mencapai perahu motor, para pemudik harus menggunakan perahu kecil terlebih dulu, karena perahu motor yang hendak berlayar menuju Pulau Raas berada pada jarak sekitar 150 meter dari bibir pantai, sehingga barang-barang bawaan milik pemudik dan sepeda motor itu harus diangkat dan diangkut menggunakan perahu kecil.

"Selain membayar ongkos kapal menuju pulau Madura, para pemudik juga harus membayar jasa perahu kecil itu di sini dengan ongkos Rp 3 ribu per orang. Kalau sepeda motor Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu," kata Erfan.

Sementara itu, meski menempuh perjalanan di laut sekitar sekitar 5-6 jam, namun para pemudik mengaku terbiasa dengan perjalanan tersebut. "Para pemudik di sini sudah terbiasa setiap Lebaran pulang dengan perahu begini. Sebab, jika lewat Surabaya kami masih harus beberapa kali melalui penyeberangan. Selain itu, juga makan waktu yang lama. Atas dasar tersebut kami menggunakan jasa penyeberangan di Jangkar ini," terang Zaini (23), warga Pulau Raas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com