Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indahnya Toleransi, Mulianya Saling Berbagi

Kompas.com - 10/08/2012, 16:09 WIB

Oleh ADI SUCIPTO KISSWARA

KOMPAS.com - ”Trang tang”! Terdengar suara piring pecah di sela-sela acara buka puasa bersama di Klenteng Hok Swie Bio, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (27/7/2012). Warga sekitar, tukang becak, dan orang yang kebetulan dalam perjalanan pun berhenti ikut berbuka puasa bersama begitu terdengar beduk ditabuh dan suara azan maghrib berkumandang.

Ya, setiap Jumat selama bulan Ramadhan, buka bersama di klenteng itu selalu dinantikan. Apalagi, sebelum berbuka warga yang datang disuguhi hiburan atraksi barongsai dan mendengarkan ceramah agama dari tokoh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).

Ketua Bidang Peribadatan Tempat Ibadah Tri Dharma Hok Swie Bio Bojonegoro Kho Tjiang San mengatakan, acara buka bersama itu merupakan bentuk toleransi beragama dan menghormati umat Muslim yang berpuasa. Pada Jumat pekan pertama disiapkan sedikitnya 500 porsi soto daging untuk berbuka, lengkap. Selain itu, tersedia juga es buah, semangka, dan kerupuk.

Pada Jumat pekan kedua dan berikutnya disediakan menu berbeda dan jumlah porsinya ditingkatkan. Buka bersama di klenteng itu juga tidak perlu undangan. ”Kami menyediakan takjil dan makanan lengkap. Kami ingin berbagi bersama dan menghormati umat Islam yang menunaikan ibadah puasa,” tutur Kho Tjiang San.

Ketua PITI Wijianto menuturkan, buka bersama di klenteng itu merupakan bentuk kepedulian umat TITD Hok Swie Bio. Itu merupakan wujud kebersamaan dalam kemajemukan agama dan kita harus bersatu.

Islam juga mengajarkan toleransi dan mengenalkan ukhuwah, termasuk ukhuwah (kerukunan) sebagai sesama bangsa dan kerukunan antarumat manusia. ”Buka puasa bersama ini bisa semakin mempererat tali silaturahim antarumat berlainan agama dan sekaligus bisa memperkokoh keimanan masing-masing,” tuturnya.

Semangat berbagi

Menyediakan takjil berbuka memang umumnya digelar di masjid atau mushala, tetapi umat lain di Bojonegoro punya semangat untuk berbagi. Sebelum buka puasa di Klenteng Hok Swie Bio dimulai, masyarakat sudah berkumpul dan duduk di kursi di bawah tenda di halaman sisi barat klenteng sejak sekitar pukul 17.00. Mereka bisa menikmati hiburan barongsai.

Sementara ibu-ibu dari TITD sibuk meracik dan menata makanan di piring yang diatur berderet di atas meja di serambi Restoran Soponyono di kanan klenteng. Mereka menyediakan takjil buka puasa bagi warga sekitar dan orang yang dalam perjalanan. Begitu waktu berbuka tiba, warga pun mendekat ke meja untuk mengambil makanan yang disediakan.

Tradisi buka puasa bersama itu berlangsung sejak 15 Oktober 2004 dan menjadi agenda rutin setiap Ramadhan. Umat Islam yang berpuasa, terutama pengayuh becak, warga sekitar, dan mereka yang sedang dalam perjalanan pun, bisa singgah sesaat di klenteng untuk membatalkan puasa. Undangan itu bersifat terbuka dan umum, tidak perlu undangan khusus untuk berbuka puasa di klenteng itu.

Ketua Umum TITD Hok Swie Bio, Hari Widodo, menuturkan, intinya adalah melaksanakan sikap saling menghormati sesama, khususnya umat Islam yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

”Kami pengurus dan umat klenteng sangat peduli kemajemukan agama dan golongan di bumi pertiwi. Kita tetap satu bangsa Indonesia. Adanya buka puasa bersama setiap Jumat saat Ramadhan bisa mempererat tali silaturahim dan memperkokoh keimanan masing-masing,” katanya.

Juru kunci klenteng, Endang Yuliawati, menambahkan, penyediaan hidangan buka puasa bagi umat Islam dilakukan setiap Jumat selama Ramadhan. Pengurus Tri Dharma Hok Swie Bio sudah menyediakan anggaran khusus untuk makanan berbuka puasa. Pengurus dan jemaat klenteng merasa bahagia bisa berbagi makanan dengan warga Muslim. ”Siapa saja boleh datang. Kami senang bisa saling berbagi dan melayani,” ujarnya.

Tak perlu antre

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

    GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

    Nasional
    Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

    Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

    Nasional
    Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

    Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

    Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

    Nasional
    Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

    Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

    Nasional
    WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

    WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

    Nasional
    Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

    Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

    Nasional
    Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

    Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

    Nasional
    Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

    Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

    Nasional
    KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

    KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

    Nasional
    Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

    Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

    Nasional
    Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

    Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

    Nasional
    DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

    DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com