Ketika ditanya berapa dana yang dihabiskan untuk PLTH berkapasitas 1 kilowatt, Slamet mengatakan hanya menghabiskan dana sebesar Rp 3-4 juta. Sedangkan yang berkapasitas 13 kilowatt membutuhkan modal lebih kurang Rp 45 juta dan dia jual Rp 55 juta.
Dalam mengerjakan karyanya itu, Slamet dibantu oleh seorang anaknya bernama David Isnupratama. Dari hasil pernikahannya bersama Sri, Slamet sudah memiliki tiga anak, yaitu Ika Haryeni, David Isnupratama, dan Hendra Priapratama, yang kini masih duduk di bangku SMP negeri di Pujon.
"Semoga apa yang saya ciptakan ini bermanfaat untuk masyarakat Indonesia yang belum bisa menikmati listrik, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil yang tidak teraliri listrik," kata Slamet.
Selain membuat generator, Slamet juga sering diminta untuk membantu istrinya menjual nasi bungkus di wilayah Songgorit. Maklum, karena istrinya membuka warung nasi di depan rumah kontrakannya.
"Sering saya suruh menjual nasi bungkus di wilayah Songgoriti. Selain itu, juga membersihkan vila di wilayah Batu. Setelah itu mengerjakan generator itu," kata Sri, istri Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.