PONTIANAK, KOMPAS.com — Kendati penyelundupan dan pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Malaysia terus berlangsung, pemerintah kesulitan mendeteksi keberadaan mereka saat masih berada di Kalimantan Barat.
Pemerintah mengandalkan laporan TKI resmi sehingga sulit mendeteksi keberadaan TKI ilegal.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Barat Jakuri Suni, Selasa (22/5/2012), mengatakan, TKI ilegal umumnya diberangkatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Upaya yang sudah kami lakukan adalah meminta semua camat di Kalbar selektif menerbitkan surat pengantar untuk kartu tanda penduduk. Kalau tidak cermat, data yang diajukan kadang kala palsu," kata Jakuri.
Kendati sulit mendeteksi keberadaan calon TKI ilegal yang hendak berangkat, Jakuri mengaku pihaknya tetap berusaha melindungi TKI.
"Kalau ada TKI yang bermasalah, pasti akan dibantu. Hanya saja, masalah di luar negeri juga sama. Mereka tidak melaporkan keberadaan kepada konsulat sehingga sulit terlacak kalau mendapat masalah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.