Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Diagih, Cara Dayak Meratus Manfaatkan Lahan

Kompas.com - 22/05/2012, 07:50 WIB

Setelah pemberian sesaji, semua anggota keluarga dari beberapa kepala keluarga yang tergabung dalam pemujaan itu tidak boleh masuk hutan tersebut selama tiga hari.

Apabila pantangan itu dilanggar, maka mereka percaya bahwa sesuatu yang buruk, misalnya kecelakaan, akan menimpa mereka.

72 temuan
Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Koordinator Wilayah 08 Kabupaten HST Kalsel selama penjelajahan berhasil mencatat 72 temuan.

Mayor Sus Komaruddin, perwira sejarah TNI AU, menyebutkan kepada wartawan yang tergabung dalam jurnalis pena hijau di lokasi pos Kotis Desa Murung B tersebut bahwa 50 dari 72 temuan tersebut adalah bidang fauna, 18 temuan bidang flora, dan 4 temuan bidang kehutanan.

Sementara itu, potensi bencana terangkum dalam bentuk pengamatan secara langsung, dikaitkan dengan faktor adat istiadat, pendidikan, dan ekonomi warga Dayak di Pegunungan Meratus kawasan tersebut.

Menurut Komaruddin, saat ini tim Korwil 08/HST sedang melaksanakan persiapan untuk penjelajahan tahap kedua, yang direncanakan mulai 15 Mei 2012. Mereka akan melaksanakan penjelajahan dan penelitian di daerah Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Dia menyebutkan, timnya melaksanakan penjelajahan dan penelitian mulai Rabu, 11 April 2012, sebelah selatan Pegunungan Meratus dengan obyek penelitian dan penjelajahan di Gunung Tindihan, Gunung Paku, Gunung Periuk, balai adat Tamburasak dan balai adat Mancatur.

Tim terdiri atas tim jelajah 2 sebanyak 13 personel dan tim peneliti 1 sebanyak 15 personel. Sementara itu, tim jelajah 1 sebanyak 11 personel, dan tim peneliti 2 sebanyak 14 personel, dengan daerah penjelajahan dan penelitian di Desa Kiyu, Datar Hampakan, Juhu, Batu Perahu, Sumbai, Hinas Kiri, dan Gunung Halau-halau.

Tim lainnya yang disebut Tim Komsos melaksanakan kegiatan sosial di Tempat Permakaman Umum Masjid Jami Al Mujahid, Desa Besar, Kecamatan Batang, Alai Selatan.

Selain itu, mereka pun melakukan penanaman pohon di Natih Kecamatan Batang Alai Timur, pengobatan massal di Desa Timan Kecamatan Batu Benawa, penanaman 1.000 pohon di Kabupaten Tapin, dan donor darah di Kodim 1002 Barabai.

Selama melakukan kegiatan ilmiah itu, mereka pun menemukan kearifan lokal dari Suku Dayak Meratus tentang kiat mereka memperlakukan hutan demi kelestarian lingkungan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com