Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Evaluasi Pembangunan dan Kemiskinan di Bali-Nusra

Kompas.com - 18/05/2012, 14:48 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com — Rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (18/5/2012), membahas evaluasi pelaksanaan proyek dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia serta upaya pengentasan rakyat miskin di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Rapat yang digelar di Mataram, NTB, tersebut, diikuti 16 menteri, termasuk 3 menteri koordinator dan 1 wakil menteri. Meski demikian, Wakil Presiden Boediono tidak ikut dalam rapat tersebut.

Tiga kepala daerah juga hadir, yakni Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Gubernur NTB Zainul Madji, dan Wakil Gubernur NTT Esthon Foenay.

Saat membuka rapat, Presiden menyatakan, pemerintah ingin mengevaluasi upaya di tiga daerah itu, terutama proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang memerlukan sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi lain.

"Bicara konektivitas, misalnya, apa saja proyek di provinsi yang perlu back up atau sinergi dari pemerintah pusat atau provinsi tetangga," katanya.

"Kita juga ingin melihat apa yang dilakukan provinsi untuk mengurangi kemiskinan. NTT, misalnya, termasuk daerah yang angka kemiskinannya cukup tinggi. Saya ingin mendengar apa yang dilakukan gubernur, bupati, dan wali kota," lanjutnya.

Menurut Presiden, meski pembangunan ekonomi, investasi, dan MP3EI berjalan baik, dan kemiskinan daerah bisa diturunkan, kebijakan yang diambil tidak cukup. "Mesti ada program langsung pengentasan rakyat miskin," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com