Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Pesona Wanita Minahasa...

Kompas.com - 04/05/2012, 11:18 WIB
Jean Rizal Layuck

Penulis

Berjalan dan melangkah ringan, warna kulit muka terang dengan mata terbuka, bebas bertanya serta rambut tebal merupakan ciri khas. Wewene Minahasa dilukiskan Grafland sebagai perempuan lincah dan ramah. Suara dalam bercakap-cakap jelas dan terang.

Pada umumnya, mereka penurut. Akan tetapi, mereka dapat menunjukkan keinginannya apabila melihat perilaku menyimpang kaum lelaki.

Vivi George dari Swara Parampuang Manado mengatakan, kasus kekerasan dalam rumah tangga berawal dari sikap istri yang terang-terangan memarahi suaminya, di depan umum sekalipun. "Kekerasan terjadi saat paitua pulang malam lantas dimarahi maitua, apalagi jika pulang rumah sudah mabuk," katanya tersenyum.

Aspek penting wanita Minahasa adalah memiliki kemampuan beradaptasi secara cepat dengan lingkungan baru. Menurut Dr. Perry Rumengan, budayawan yang menulis sejumlah buku Minahasa, orang Minahasa rela meninggalkan aspek budayanya untuk memperoleh pencapaian hidup. Inilah yang dikritik Henny Palm, etnolog asal Inggris mengenai budaya Minahasa yang cepat hilang dari masyarakatnya.

Ketika Belanda masuk masyarakat belajar bahasa Belanda meninggalkan bahasa etnis. "Pakaian Maengket dipakai kaum wanita berasal dari kebaya jawa, tetapi karena dirasa bagus dipakai sebagai kostum tarian," katanya.

Kecantikan yang utuh

Meski demikian, konotasi negatif selalu mengiringi wanita sebagai perempuan gampangan. Dr. Desy Mantiri, dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Sam Ratulangi mengatakan, jika betul wanita Minahasa gampangan pasti yang pertama meremehkannya adalah pria Minahasa.

"Karena itu, saya tidak sependapat dengan pengertian tersebut. Mungkin karena wanita Minahasa itu penuh inisiatif, tak mau kalah, mudah diajak bicara, murah senyum, sehingga orang salah sangka, bahkan memberi stigma negatif. Sesungguhnya setelah bergaul, wanita Minahasa akan tampil anggun dan penuh wibawa. Justru inilah kecantikan dan keindahan wanita Minahasa,  yakni keterbukaannya, senyumnya yang murah, serta suka berdebat, dan tidak mau diremehkan. Jadi, kecantikannya utuh, tidak sekadar atau wajahnya yang manis," ujar Dr RAD Siwu, sosiolog dari Universitas Kristen Tomohon.

Menurut Siwu, kemampuan perempuan Minahasa tidak lepas dari kultur budaya Minahasa sendiri. Dibandingkan perempuan di Asia Tenggara maupun di sejumlah daerah di Indonesia yang banyak dipengaruhi agama Hindu, Buddha, dan Islam, perempuan Minahasa mempunyai keistimewaan tersendiri.

Perempuan Minahasa baik sebagai anak kecil, gadis ataupun perempuan dewasa dapat bergaul di dalam maupun di luar rumah. Juga di sawah, kebun, atau pun di pesta-pesta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com