Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Tak Dibayar, Karyawan Leces Terus Menumpuk Utang

Kompas.com - 27/04/2012, 03:22 WIB

Probolinggo, Kompas - Tidak kunjung menerima gaji, karyawan pabrik kertas PT Leces Probolinggo, Jawa Timur, menggantungkan hidup pada utang bahan pokok ke koperasi. Jadwal pinjaman karyawan ke koperasi PT Leces pun dimajukan karena pembayaran gaji belum juga terealisasi.

”Jadwal pinjaman koperasi ke karyawan biasanya setiap tanggal 1. Namun, karena gaji pada 25 April 2012 belum juga dibayarkan, maka untuk menyambung hidup, koperasi memajukan pinjaman kepada karyawan dari tanggal 1 setiap bulannya menjadi tanggal 25 pada bulan ini agar karyawan yang butuh bahan pokok bisa meminjam dulu ke koperasi,” kata wakil karyawan dari Sekar (Serikat Karyawan) pabrik kertas PT Leces, Guntur Sudono, Kamis (26/4).

Jatah utang bahan pokok, menurut Guntur, Rp 300.000 per karyawan. Utang akan dibayar jika gaji sudah dibayarkan, dengan cara memotong gaji.

Solusi memajukan jadwal pinjaman bahan pokok kepada karyawan PT Leces ini hanya bersifat jangka pendek. ”Ini hanya membantu kehidupan karyawan dalam jangka pendek. Yang terpenting bagaimana manajemen benar-benar segera membayarkan gaji karyawan,” ujarnya.

Gaji karyawan PT Leces seharusnya dibayarkan Rabu (25/4), tetapi akhirnya diundur. Hal itu disebabkan manajemen PT Leces belum menerima sisa pembayaran uang hasil penjualan aset gudang dan tanah PT Leces di Cibitung senilai Rp 16 miliar. Uang itu juga jadi modal awal produksi PT Leces yang dijadwalkan beroperasi lagi akhir Mei 2012. ”Manajemen mengusahakan agar gaji segera dibayarkan. Namun, kami belum menerima uang hasil penjualan aset di Cibitung, maka pembayaran belum bisa dilakukan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Leces Abdul Haris.

Ada 1.300-an dari 1.800-an karyawan PT Leces yang belum menerima kekurangan 50 persen gaji November 2011, 15 persen gaji Maret 2012, dan gaji April 2012. Total tanggungan PT Leces mencapai Rp 5 miliar.

Tunggakan gaji ini terjadi karena PT Leces tidak beroperasi sejak Juni 2010 karena Perusahaan Gas Negara menghentikan pasokan gasnya. Penyetopan disebabkan perusahaan kertas itu gagal membayar tagihan gas Rp 42 miliar. PT Leces juga harus mengeluarkan Rp 7 miliar per bulan untuk gaji pegawai dan biaya perawatan mesin. (DIA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com