Iklan yang harusnya diisi banyak orang itu pun akhirnya hanya menampilkan Tania sebagai bintang utama sekaligus figuran. Selama tiga kali pengambilan gambar, Tania mendapat upah 1.500 dollar AS. Pendapatan ini sangat besar dibandingkan upah bekerja di restoran piza yang hanya 5 dollar per jam.
”Hari itu juga, aku langsung pengin jadi aktor. Hidupku sekarang 100 persen untuk akting. Akting membuatku senang, aku tidak pernah mau sedih dalam hidup,” ujar Tania yang memang selalu ceria ini.
Bermimpi menjadi artis Hollywood, Tania segera memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya. Ia juga mengisi waktu luang bekerja sebagai guru Matematika bagi anak umur 6-14 tahun di Russian School. ”Aku sungguh ahli menangani anak-anak,” tutur Tania.
Setahun pertama membangun mimpi jadi artis, Tania tak pernah lolos audisi. Sering kali ia ditolak mentah-mentah dengan cara yang menurutnya sangat menyakitkan. Dandan sejak pagi hari untuk audisi
Tania lalu mulai mengikuti kelas akting yang diasuh mantan aktor Hollywood, Robert F Lyons, yang membintangi sejumlah film laris pada era 1970-an sampai 1980-an, seperti
Selama lebih dari sepuluh tahun, hingga kini, Tania tak pernah absen belajar dua kali dalam sepekan di kelas akting itu. ”Senangnya di Amerika, mau jadi apa saja pasti ada jalan,” katanya.
Selain kelas akting, ia membekali diri dengan banyak keterampilan, seperti dansa,
Pada film pertamanya, Tania sama sekali tak dibayar dan hanya
Kariernya semakin terdongkrak ketika memerankan tokoh Emma Lau di film serial televisi Disney XD berjudul