Jalan di Leuwidamar Ambles dan Longsor
”Setiap kali ditimbun batu, ruas jalan ini ambles lagi,” ujarnya.
Sementara itu, akibat longsornya ruas jalan di Kampung Cibengkung, pengendara harus menumpang lewat di halaman rumah Ending, warga setempat.
Jalan ini longsor sejak banjir besar melanda Lebak pertengahan Januari lalu. Banjir itu melongsorkan hampir seluruh badan jalan aspal di ruas tersebut.
Di kedua sisi longsor terpancang papan bertuliskan ”Hati-hati Perbaikan Jalan”. Namun, pada Rabu siang, tidak terlihat pekerja ataupun alat berat di jalan tersebut.
Ruas yang longsor itu merupakan jalur utama warga, termasuk untuk kendaraan yang hendak menuju ke Terminal Ciboleger di bawah permukiman warga Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Lebak, terdapat 28 titik jalan longsor dan 22 jembatan rusak akibat terjangan banjir di Lebak yang terjadi Januari lalu.
Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, beberapa waktu lalu, memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki 28 ruas jalan yang longsor dan 22 jembatan rusak akibat banjir itu mencapai Rp 11 miliar-Rp 12 miliar.
Selain dari keuangan daerah, pada Januari lalu, Lebak juga mendapat bantuan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal senilai Rp 7,2 miliar.
Pemerintah Provinsi Banten juga memberi bantuan Rp 1,5 miliar. Ada pula bantuan dari badan usaha milik negara.
Sementara itu, dana yang tersedia untuk biaya tak terduga di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebak 2012 hanya Rp 2 miliar.
Dengan demikian, kekurangan dana untuk perbaikan jalan dan jembatan rusak itu akan diambil dari APBD Perubahan mendatang.
Terpopuler
Now Trending
