Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus di Tanjung Raya Mesuji Jadi Bom Waktu

Kompas.com - 25/02/2012, 17:50 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

MESUJI, KOMPAS.com - Aksi anarki ratusan warga Mesuji yang membakar fasilitas PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) adalah bentuk spontanisme warga Tanjung Raya.

Itu merupakan buntut persoalan konflik lahan sawit yang tidak kunjung memuaskan warga. "Itu tindakan spontan warga. Seperti yang sudah pernah saya bilang, lebih baik cabut saja izin HGU (hak guna usaha) PT BSMI, daripada terus membuat masalah. Saya juga sudah pernah bilang, itu hanya akan jadi bom waktu," ujar Azar Etikana, salah seorang tokoh warga Sri Tanjung, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji, saat dihubungi Sabtu (25/2/2012) sore.

Menurut dia, warga sebelumnya resah dengan informasi bahwa perusahaan akan mengerahkan 120-500 anggota TNI, menyusul perseteruan warga dan perusahaan yang tidak kunjung usai.

Ia menambahkan, warga kesal karena persoalan konflik lahan ini tidak juga selesai, meskipun warga telah menantinya selama 17 tahun. "Hal yang disesalkan, apa yang dibahas dan diupayakan gubernur dan bupati justru adalah soal tuntutan plasma. Kami tak lagi menuntut ini. Kami minta, HGU PT BSMI dan Lampung Inter Pertiwi (LIP) dicabut," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com