Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Itu Luar Biasa

Kompas.com - 11/01/2012, 17:01 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com Penikaman hingga tewas yang dilakukan Brigadir Robinson Dapawole terhadap sesama temannya, yang juga anggota tim Buser Polresta Kupang Bripka Obaja Nakmofa, 1 Desember 2012, dinilai tindakan brutal yang luar biasa.

Direktur Yayasan Peduli Sesama NTT Isidorus Udak di Kupang, Rabu (11/1/2012), mengatakan, sesama anggota tim buru sergap yang sehari hari berjalan bersama menjalankan tugas kepolisian saja bisa dibunuh secara sadis. "Lebih parah lagi, pelaku masih menyangkal perbuatannya. Penyangkalan itu dilakukan terhadap Kapolda yang adalah atasan tertinggi kepolisian NTT," katanya.

Pelaku merekayasa kronologi kejadian, membuat sketsa wajah pelaku, dan menangkap orang lain, kemudian memaksa mereka mengakui perbuatan itu. Padahal, pembunuhan dilakukan Robinson sendirian.

Dengan fakta ini, maka sejumlah kasus kematian tahanan di dalam Polsek yang disebut polisi akibat bunuh diri dan seterusnya patut dicurigai. Tidak tertutup kemungkinan polisi membunuh tahanan itu atas suruhan (bayaran) pihak lain kemudian merekayasa cerita.

Kematian tahanan Paulus Usnaat di dalam sel Polsek Nunpene 2009 diduga dibunuh anggota polisi yang jaga malam waktu itu. "Tidak masuk akal kalau ada tiga anggota polsek yang jaga tahanan, tetapi orang dari luar bunuh Usnaat dan tidak satu polisi pun yang tahu. Lagi pula, penyelidikan atas lokasi kematian belum dilakukan, tiba-tiba seluruh ruang tempat kematian Usnaat dicat dan direnovasi satu hari setelah tahanan dibunuh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com