Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kukar Runtuh karena Akumulasi Kesalahan

Kompas.com - 11/01/2012, 15:10 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Evaluasi dan Investigasi Teknik Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara menyimpulkan, runtuhnya jembatan tersebut disebabkan oleh akumulasi masalah sejak jembatan itu direncanakan hingga beroperasi.

Demikian disampaikan Ketua Tim Evaluasi dan Investigasi, Profesor Iswandi Imran dari Institut Teknologi Bandung, Rabu (11/1/2012), dalam pemaparan hasil investigasi di Kementerian Pekerjaan Umum.

Ditambahkan Prof Iswandi, pemeliharaan yang tidak terjadwal juga memicu runtuhnya jembatan. "Dari sebuah foto yang dipotret pada 24 November 2011, juga terdeteksi adanya deformasi pada jembatan," kata dia.

Tipe jembatan gantung, kata Prof Iswandi, belum dikenal di Indonesia sehingga dapat disimpulkan adanya kondisi lack of knowledge dari pihak-pihak terkait. "Amerika juga belum mempunyai standar khusus jembatan suspensi atau gantung," kata dia.

Selain Jembatan Kutai Kartanegara dengan bentang utama 270 meter, masih ada dua jembatan gantung lainnya, yakni Jembatan Membramo (235 meter) dan Jembatan Barito (240 meter).

Saat ini, di seluruh Indonesia tercatat ada 89.000 unit jembatan dengan total panjang 1.050 kilometer. Sebanyak 21.371 unit jembatan berada di ruas jalan nasional. Tidak kurang dari 20.910 unit jembatan ada di sistem jaringan jalan utama yang mendukung perekonomian secara langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com