Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanamlah Mangrove, Rob Pun Terbendung...

Kompas.com - 06/01/2012, 02:42 WIB

Sayangnya, tidak semua warga mempunyai pandangan positif terhadap mangrove. Sebagian warga malah membabat hutan mangrove untuk bahan bakar, arang, ataupun gubuk. Dalam sehari, tak kurang dari 20 meter kubik kayu mangrove dicuri warga.

Para aktivis lingkungan, seperti Dadang Muhajirin, sempat menyusun Peraturan Kelurahan Belawan Sicanang tentang Daerah Perlindungan Mangrove. Dalam konsensus itu, perambah hutan mangrove dikenai sanksi menanam bibit mangrove sebanyak 10 kali lipat dari yang ditebang. Namun, peraturan ini tak pernah diberlakukan karena Camat Medan Belawan tidak bersedia menandatanganinya. ”Peraturan itu akan kami lihat lagi. Kalau memang efektif, bisa kami berlakukan,” kata Andi Syukur Harahap, Camat Medan Belawan Baru.

Selain itu, beberapa petambak udang bersikukuh mangrove tidak memberi keuntungan apa pun. Bahkan sebaliknya, mangrove menghambat produktivitas tambak udang. ”Kalau ada yang bilang mangrove dapat meningkatkan penghasilan tambak, itu hanya mitos,” kata Lukman, petambak udang.

Untungnya, Wali Kota Medan Rahudman memiliki pandangan yang berbeda. Dia meminta Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Medan meninjau kembali izin pembangunan tambak di Belawan Sicanang.

Rahudman menginginkan semua tambak beralih menjadi hutan mangrove. ”Tambak lebih banyak merusak lingkungan. Kawasan Belawan Sicanang harus dilestarikan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan Wahid mengatakan, pada tahun 2011 terdapat dana Rp 60 juta untuk kampanye dan sosialisasi pentingnya mangrove. Pada tahun 2012 ini, anggaran bertambah hingga miliaran rupiah karena ada pembangunan infrastruktur di Sicanang.

Tak ada yang berharap tertimpa bencana, begitu juga dengan seluruh warga Belawan Sicanang. Kesadaran untuk menanam mangrove sebagai bentuk menjaga diri dari rendaman air rob tentu bukanlah langkah akhir. Semua pihak perlu bersinergi menjaga hutan mangrove agar tetap lestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com