Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum: "Ibu Lagi 'Drop' Banget!"

Kompas.com - 03/01/2012, 22:33 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan belum membaik. Kuasa hukum Nunun, Ina Rahman mengatakan, kondisi kliennya itu memburuk saat kembali ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, seusai menjalani rawat inap di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/1/2012) kemarin.

"Ibu lagi drop banget. Penyidik semalam juga sudah tahu, tensinya 170/120 mm/hg. Itu penyidik lihat sendiri. Jadi, dari Rumah Sakit (RS Polri) ke rutan, di rutan lalu dipanggil lagi oleh dokter rutan, menyatakan ke penyidik kalau tensinya 170/120," kata Ina di Jakarta, Selasa (2/12/2012).

Kondisi kesehatan Nunun yang naik turun ini, kata Ina, tidak lepas dari penyakit lupa berat yang diderita Nunun. Ditambah lagi, katanya, beban pikiran akibat kasus yang melilitnya.

"Ya, pastilah (jadi beban pikiran). Saya saja pusing, apalagi Ibu," ungkap Ina.

Sejauh ini, pihak Nunun belum mendapatkan jadwal pemeriksaan lanjutan di KPK.

Sementara itu, juru bicara KPK, Johan Budi, secara terpisah mengatakan, dalam sepekan ini KPK menunggu kondisi Nunun membaik sebelum melakukan pemeriksaan. Semalam, Nunun dikembalikan ke Rutan Pondok Bambu setelah menjalani rawat inap sejak Sabtu (31/12/2011) pekan lalu. Belum diketahui detil kesehatan Nunun saat itu sehingga membuat istri mantan Wakil Kepala Polri, Komjen (Purn) Adang Darajatun itu harus dilarikan ke rumah sakit.

Johan mengatakan, pihaknya tidak sembarangan membawa seorang tahanan seperti Nunun ke rumah sakit. Dokter KPK melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa Nunun ke rumah sakit.

Seperti diketahui, Nunun menjadi tersangka karena diduga memberikan sejumlah cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI) ke anggota DPR 1999-2004. Diduga, pemberian tersebut untuk meloloskan Miranda Goeltom sebagai DGSBI 2004.

Saat disinggung soal dugaan keterlibatan Miranda dalam kasus ini, Ina enggan berkomentar.

"Saya tidak bisa bicara by kasus, karena ini masih on proses. Kalau misalnya ini saya jawab sekarang, itu mendahului proses pemeriksaan. Saya tidak bicara panjang lebar, karena kasusnya pelik banget kan. Kepala saya sudah pusing mikirin kasus ini. Apalagi, sekarang Ibu lagi drop," ucap Ina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

    Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com