Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Meningkat akibat Badai Matahari

Kompas.com - 02/01/2012, 02:25 WIB

Karakteristik matahari ini diteliti di Stasiun Pengamatan Matahari di Tanjungsari Sumedang sejak tahun 1970-an. Dari teropong matahari di stasiun itu, terlihat peningkatan bintik matahari sejak Desember 2009. Sebelum itu, bintik matahari sangat minim, disebut Matahari tenang.

Pada tahun 2010, jumlah bintik matahari naik rata-rata 10 per bulan. Pada bulan Mei 2011 jumlah rata-ratanya meningkat menjadi 32. ”Flare mulai banyak terjadi akhir-akhir ini. Namun, jumlahnya belum signifikan untuk mengakibatkan badai geomagnet yang kuat,” kata Clara.

Menghadapi badai matahari itu, Lapan melakukan langkah antisipasi, antara lain, membangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Bandung.

Sementara itu, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menghadapi banjir tahun ini, BNPB telah mempersiapkan bantuan logistik, personel, dan dana untuk membantu daerah rawan banjir, termasuk DKI Jakarta. (YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com