Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tenggelam, Empat Tewas

Kompas.com - 22/12/2011, 03:22 WIB

Komandan Pangkalan TNI AL di Saumlaki Letkol (Laut) Budi Rusianto mengatakan, tidak ada dokumen tentang total penumpang. ”Kami masih perlu berkoordinasi apakah perlu melakukan pencarian lagi atau tidak, terutama setelah ada informasi dari penumpang bahwa tidak ada yang hilang,” ujarnya.

Sementara di Ambon, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku dan tim SAR Ambon, Rabu malam, mengirimkan personelnya ke Saumlaki untuk membantu pencarian korban.

Sebagian personel naik Kapal Navigasi (KN) Alphard dan sebagian lagi naik pesawat udara hari Kamis ini. Di KN Alphard itu pula dibawa perahu karet, kantung jenazah, matras, dan beras. Kapal yang berukuran 878 GT tersebut diperkirakan baru tiba di Saumlaki pada Jumat besok.

”Speed boat” tenggelam

Kecelakaan laut juga terjadi di di Teluk Ambon, Ambon, Maluku, Rabu siang. Sebuah speed boat (perahu motor) berpenumpang 29 orang terbalik sekitar pukul 12.00 WIT.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tapi 11 penumpang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Sumber Hidup di Ambon.

Yandri Sairluwan, salah satu penumpang, mengatakan, perahu motor itu tengah menyeberangi Teluk Ambon dari kawasan Kota Jawa ke Mardika, sekitar pukul 11.30. Namun saat perahu berada di tengah Teluk Ambon, atau 100 meter dari Mardika, gelombang air laut masuk ke speed boat dan membuat perahu itu terbalik.

Penumpang kemudian berenang ke perahu lain yang berada tidak jauh dari lokasi tenggelamnya speed boat itu. Tidak lama kemudian para penumpang diselamatkan oleh speed boat lain milik warga.

Setelah itu, sebanyak 11 dari 29 penumpang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Sumber Hidup di Ambon untuk dirawat.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Morits R Lantu mengatakan, perahu terbalik karena kelebihan penumpang. Speed boat itu, menurut dia hanya bisa diisi oleh 16 orang, tetapi kenyataanya penumpangnya mencapai 29 orang. Dia mengancam mencabut izin operasi perahu itu. (Apa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com