Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham Samad Perlu "Gila" Hadapi Tekanan

Kompas.com - 06/12/2011, 08:03 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi periode kedua dinilai tak banyak berhasil mengungkap kasus besar, seperti skandal pemberian dana talangan Bank Century dan mafia anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat. Tekanan dan intervensi dari Istana dan DPR di Senayan membuat banyak kasus besar justru jalan di tempat meski ditangani KPK.

Untuk menghadapi tekanan dan intervensi Istana dan Senayan, KPK jilid ketiga membutuhkan "kegilaan" Abraham Samad, ketuanya yang baru terpilih.

"Kami optimistis Abraham mampu dengan darah mudanya, dengan kegilaannya untuk membongkar kasus-kasus besar, terutama yang menyangkut lingkar satu  kekuasaan," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo.

Menurut Bambang, pemilihan Abraham oleh DPR sebagai Ketua KPK yang baru salah satunya karena dia dianggap mampu menghadapi anasir kekuasaan, baik dari Istana maupun dari Senayan (DPR). Usia muda Abraham menjadi salah satu pertimbangannya.

"Kalau orangtua yang kita pilih, maka dia pasti banyak perhitungan, tetapi darah muda yang kita butuhkan mampu membongkar apa pun yang menghalang-halangi dia," kata Bambang.

Bambang Soesatyo mengatakan, satu bulan pertama DPR akan melihat konsolidasi Abraham dengan pemimpin KPK baru lainnya. Setahun berikutnya akan dilihat keberaniannya menuntaskan kasus besar.

"Jadi, berikan dia kesempatan. Anasir-anasir yang selama ini melindungi kekuasaan sehingga banyak kasus besar yang tidak jalan atau jalan di tempat. Dua tiga bulan ke depan dia harus melakukan gerakan-gerakan penuntasan kasus besar. Kalau tidak ada pergerakan penuntasan kasus besar, tiga bulan ke depan kita akan teriaki. Kita minta publik meneriaki KPK juga. Setahun tak bisa berbuat apa-apa juga, kita minta dia konsisten dan mundur," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Nasional
    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Nasional
    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Nasional
    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Nasional
    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Nasional
    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Nasional
    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Nasional
    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Nasional
    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Nasional
    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Nasional
    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Nasional
    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

    Nasional
    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com