Luas Ladang Bertambah, Produksi Kedelai Naik

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Luas ladang kedelai di Banyuwangi hingga tahun 2011 ini bertambah 20 persen dibandingkan tahun lalu, karena terbantu musim kering. Penambahan lahan ini mendongkrak produksi kedelai di kabupaten itu.

Produksi kedelai di Banyuwangi tahun ini diperkirakan mencapai 62.292 ton. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 53.654 ton.

Menurut Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Banyuwangi, Djati Loekito, Senin (28/11/2011), peningkatan produksi tidak lepas dari penambahan jumlah ladang kedelai pada tahun ini.

Pada 2010 lalu jumlah luas ladang kedelai hanya 28.800 hektar. Petani kedelai saat itu banyak yang berpindah ke jagung bahkan padi, karena tak ada musim kemarau sama sekali.

Beberapa petani yang nekat menanam kedelai juga tak menghasilkan panen maksimal. Jika biasanya panen bisa mencapai 17 ton per hektar, pada tahun lalu hanya sekitar 14 ton per hektar, bahkan kurang.

Tetapi kini, jumlah luas lahan kedelai meningkat pesat menjadi sekitar 36.049 hektar. Peningkatan itu dipicu datangnya musim kemarau dan ancaman wereng pada tanaman padi.

"Petani padi sebagian beralih ke palawija karena khawatir wereng. Hasilnya, jumlah luasan kedelai naik," kata Djati.

Pantauan menunjukkan, sentra-sentra kedelai di Banyuwangi kini sudah mulai mengakiri masa tanam mereka. Di Kecamatan Tegal Dlimo dan Purwoharjo, misalnya, ladang-ladang kedelai sudah selesai dipanen.

Solimah (37), petani kedelai di Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, mengatakan, hasil panen pada tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

Tahun ini, ia bisa memanen 8 ton kedelai di lahan miliknya seluas setengah hektar. Pada tahun lalu ia gagal panen, karena tanaman kedelai membusuk. " Hujan datang hampir sepanjang bulan di tahun lalu, tak ada musim kering padahal saya sudah telanjur menanam kedelai," ujarnya..

Sukisman (45), petani lain, menambahkan, tahun ini serangan hama seperti tikus juga berkurang. Hanya saja harga kedelai saat ini masih fluktuatif.

Menurut Sukisman, pada pekan ini harga kedelai berada di kisaran Rp 4.500 per kg. saat belum panen raya harga kedelai bisa menjangkau Rp 5.500 per kg bahkan lebih. "Jika harga stabil kami bisa lebih pasti menanam kedelai, karena setidaknya tahu perhitungan untung rugi," katanya.