Jalur Feri Akan Dibuka di Sungai Mahakam

JAKARTA, KOMPAS.com- Pasca runtuhnya Jembatan Gerbang Dayaku Kutai Kartanegara, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto menyatakan Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi untuk membuka jalur penyeberangan feri di Sungai Mahakam. Ini untuk mengantisipasi terganggunya lalu lintas perekonomian akibat ambruknya jembatan yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Seberang tersebut.

"Untuk rencana jangka menengah, Menteri PU sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan mengenai penyeberangan kapal feri. Karena memang setelah kita lihat, jembatan itu punya peran penting dalam perekonomian di sana. Kalau terlalu lama putus, dikhawatirkan mengganggu perekonomian," ujar Djoko dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (28/11/2011).

Untuk melaksanakan rencana ini, kata Djoko, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membangun dermaga khusus feri di Tenggarong dan Tenggarong Seberang. "Kapal feri sudah disepekati diambil dari Penajam. Operasionalisasi di lapangan, perlu dermaga dan telah disepakati oleh BNPB yakni di sisi Tenggarong dan di sisi Tenggarong Seberang," tuturnya.

Namun, Djoko belum memastikan kapan pelaksanaan jalur feri itu dibuka. Hal ini karena pihaknya bersama gabungan tim lain terutama dari Polda Kaltim dan Bareskrim Polri serta para ahli masih berkonsentrasi untuk melakukan evakuasi korban dan melakukan investigasi terkait penyebab runtuhnya jembatan tersebut.