Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Vale Indonesia Komitmen Tingkatkan Produksi

Kompas.com - 10/10/2011, 14:09 WIB
Aswin Rizal Harahap

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com- Manajemen PT Vale Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan produksi nikel di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dari 73.000 metrik ton menjadi 90.000 metrik ton per tahun. Langkah tersebut untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan seluas 118. 000 hektar yang ada di Sulsel.

Murilo Ferreira, CEO PT Vale, pemilik saham terbesar PT Vale Indonesia, mengemukakan, pihaknya ingin mendorong akselerasi pengelolaan lahan tambang di Sorowako yang baru mencapai 6.000 hektar selama 30 tahun terakhir.  

"Dalam lima tahun ke depan, produksi akan kami genjot agar eksploitasi nikel lebih optimal," ungkap Murilo seusai bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Senin (10/10/2011), di Makassar. Ia juga berjanji untuk memerhatikan kelestarian lingkungan dan mendorong peran serta masyarakat di sekitar kawasan pertambangan.

PT Vale Indonesia juga berkomitmen penuh untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan di Sulsel. Hal itu ditunjukkan dengan pelepasan lahan seluas 28.000 hektar yang meliputi empat kawasan di Sulawesi Tenggara tahun lalu. "Kami lebih memilih fokus menggarap areal pertambangan di Sulsel," kata Murilo.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyambut baik komitmen tersebut. Namun, ia berharap manajemen baru di bawah kepemimpinan Murilo mengedepankan keterbukaan sehingga tercipta koordinasi yang baik dengan Pemprov Sulsel. " Kali ini saya ingin Pemprov Sulsel dan PT Vale bersinergi demi kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan tambang," katanya.

Apabila kondisi tersebut tidak terwujud, Pemprov Sulsel tidak akan menyetujui penambahan luas lahan dalam kontrak karya PT Vale Indonesia yang berakhir pada tahun 2025. Mereka (PT Vale Indonesia) juga harus serius menggenjot pengelolaan lahan karena sudah ada beberapa investor yang sanggup bekerja lebih cepat, ujar Syahrul.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com