Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bojonegoro Terima 10 Replika Prasasti Adan-adan

Kompas.com - 07/10/2011, 23:45 WIB
Adi Sucipto

Penulis

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bojonegoro telah menerima replika prasasti Adan-adan dari Museum Mpu Tantular Surabaya. Prasasti tersebut merupakan peninggalan masa Majapahit dan terlengkap yang pernah ditemukan di Indonesia.

Replika itu telah diterima staf ahli bupati Bojonegoro, Zainuddin, pada 4 Oktober lalu.

Zainuddin Jumat (7/10/2011) menuturkan, 17 lempengan asli yang ditemukan di Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, pada 2 Maret 1992 disimpan di Museum Mpu Tantular Surabaya. Bojonegoro hanya menerima 10 replika dari 17 lempengan yang ada.

Berdasarkan hasil kesimpulan peneliti Mashi Suhadi dan MM Sukart, dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Prasasti Adan-Adan tergolong prasasti terlengkap yang berhasil ditemukan di Indonesia, menyangkut sejarah kerajaan Majapahit.

Tiga prasasti sejarah Majapahit lainnya yaitu prasasti Kudadu 1 216 Saka/1294 Masehi, prasasti Sukamerta 1218 Saka/1296 Masehi dan Prasasti Balawi 1227 saka/1305 Masehi .

Prasasti Adan-Adan berangka 1223 Saka/1301 Masehi, berisi tulisan Bahasa Jawa kuno. " Isi prasasti itu menerangkan di Bojonegoro ada desa yang bernama Adan-adan dibebaskan dari membayar pajak oleh Raja Majapahit, Raden Wijaya," kata Zainuddin .

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Mpu Tantular, Surabaya, Gunawan Ponco Putro, sebanyak 10 replika prasasti Adan-adan berbahan tembaga.

Lempengan asli Prasasti Adan-adan kini menjadi koleksi Museum Mpu Tantular, dan penemunya telah mendapatkan imbalan dari pemerintah.

"Permintaan agar benda asli dikembalikan ke daerah asal sulit dipenuhi. Kalau setiap daerah lokasi penemuan prasasti meminta dikembalikan ke daerah asal dituruti, semua daerah akan meminta benda purbakala yang tersimpan di museum nasional," tutur Gunawan.

Replika Prasasti Adan-adan pun baru dibuat 10, karena keterbatasan anggaran. Pemkab Bojonegoro diharapkan ikut membiayai pembuatan tujuh lempengan yang masih belum dibuat. Replika dibuat sesuai aslinya, dengan bahan tembaga dan tulisan huruf Jawa kuno.

Pembuat replika Prasasti Adan-adan, Sadari, menuturkan proses pembuatan replika prasasti Adan-adan tidak bisa dilakukan secara arkeologi dengan sistem pres melalui huruf yang ada dalam lempengan asli, karena sudah berkarat dan berwarna hijau.

Huruf yang ada dalam lempengan asli terpaksa disalin dengan kertas, baru kemudian dipindahkan dalam lempengan. "Sebelum diserahkan ke Bojonegoro huruf yang asa sudah dicek ulang dan dimintakan koreksi ahli huruf Jawa kuno di Surabaya. Huruf dan maknanya sudah sama," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com