Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua RT Diblokade

Kompas.com - 25/09/2011, 13:13 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com- Ratusan orang mengisolasi dua RT Desa Mindi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Minggu (25/9/2011). Kedua RT itu adalah RT 13 dan RT 15.Blokade dilakukan warga 45 RT korban lumpur Lapindo, sebagai protes atas sikap tidak adil pemerintah yang hanya mengakomodasi RT 13, RT 15, dan RT 10 untuk mendapat ganti rugi.

Blokade dilakukan dengan cara meletakkan tumpukan pasir dan batu (sirtu) di tengah jalan yang menjadi akses RT 13 dan RT 15. Blokade dilakukan ratusan warga yang terdiri dari lelaki, perempuan, anak-anak sampai orang tua.

Setelah sirtu yang diangkut truk ditimbunkan di tengah jalan, di atas sirtu dipasang spanduk dan tali rafia penghalang. Sejumlah lelaki dan wanita menjaga blokade tersebut. Mereka melarang warga di luar 45 RT melangkahi sirtu tersebut.

Saat warga melakukan aksi tersebut, beberapa personel polisi dan TNI hanya menyaksikan saja dari jarak dekat. "Tidak melakukan tindakan apa-apa. Belum ada petinjuk dari pimpinan," kata seorang polisi.

Koordinator korban lumpur Lapindo Desa Mindi, Muhammad Jasimin, mengatakan, aksi ini merupakan tindakan spontan warga sebagai protes atas tindakan pemerintah yang dinilai tidak adil terhadap korban lumpur.

Pemerintah memang hanya mengokomodasi korban lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jatim di 9 rukun tetangga (RT) untuk mendapat ganti rugi. Untuk Desa Mindi hanya tiga RT dari 21 total 21 RT.

Beberapa warga yang tergabung dalam 45 RT mengatakan, tiga RT itu dianggap bukan lagi satu komunitas dengan warga Desa Mindi. Mereka melakukan manuver sendiri dengan meninggalkan kebersamaan dengan RT lain untuk mendapat ganti rugi.

Memang pe milihan RT untuk mendapat ganti rugi ini sangat aneh. Seperti RT 9 dan RT 11 yang sederet dengan RT 10 di pinggir tanggul waduk lumpur Lapindo. Kondisi kerusakan mereka serupa, bahkan RT 12, RT 11, kondisinya lebih parah dibandingkan dengan RT 15.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com