DENPASAR, KOMPAS.com - Laporan jumlah korban dalam kecelakaan perahu yang terbalik di perairan Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, dapat bertambah lagi karena tidak ada manifest penumpang. Data jumlah penumpang perahu sampai saat ini hanya dijelaskan secara lisan oleh para penumpang selamat dan beberapa saksi.
"Karena perahu tradisional, jadi tidak ada manifest. Jumlah korban bisa saja bertambah lagi," kata Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional Marsekal Pertama TNI AL Sunarbowo Sandi, Rabu (21/9/2011) di Denpasar.
Sampai siang ini, tim SAR telah menemukan 22 korban yang terdiri dari 11 korban selamat dan 11 korban meninggal. Korban yang masih dicari sebanyak 14 orang.
Para korban, baik yang selamat maupun meninggal sempat dievakuasi ke Puskesmas Jungut Batu, Nusa Lembongan, Klungkung, Bali. Namun saat ini, para korban sudah dibawa ke Nusa Penida.
Perahu nelayan Sri Murah Rejeki ini hendak berlayar dengan membawa 36 penumpang dari Jungut Batu, Nusa Lembongan, ke Toya Pakeh, Nusa Penida. Perahu berangkat Rabu dini hari sekitar pukul 24.00 wita. Perahu tersebut terbalik sekitar satu mil di sebelah utara Jungut Batu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.