JAYAPURA, KOMPAS.com — Jika pemogokan pekerja PT Freeport Indonesia berlangsung seperti yang direncanakan, yaitu satu bulan, diperkirakan Provinsi Papua akan kehilangan sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 25 miliar.
Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Papua Yanuarius Resubun, Jumat (16/9/2011), mengatakan, jumlah itu cukup berpengaruh.
Ia mengungkapkan, selama satu tahun setidaknya royalti yang diterima dari PT Freeport Rp 250 miliar. Pada semester I-2011 ini diperkirakan royalti yang telah masuk mencapai Rp 100 miliar.
Sebagaimana diberitakan, sejak Kamis (15/9/2011) pukul 00.00 lalu, sebanyak 7.612 pekerja PT Freeport Indonesia memutuskan untuk mogok kerja. Pemogokan itu merupakan buntut belum adanya kata sepakat antara perwakilan pekerja dan manajemen PT Freeport Indonesia.
Perundingan kedua pihak tentang Perjanjian Kerja Bersama tahun 2011-2013 hingga kini belum menemukan titik temu. Pekerja merencanakan akan mogok kerja hingga tanggal 15 Oktober nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.