Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Dalang di Balik Rusuh Ambon

Kompas.com - 15/09/2011, 14:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, berharap agar pemerintah sungguh-sungguh menyelesaikan persoalan di Ambon secara komprehensif. Ia menilai, upaya pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut terkesan bersifat serpihan-serpihan yang selalu berorientasi jangka pendek yang hanya selesai sementara tidak untuk jangka panjang.

"Penyelesiaan pendekatan keamanan memang diperlukan dalam konteks sekarang pasca-kerusuhan itu, supaya tidak terjadi eskalasi-eskalasi dan kemunculan kecurigaan adanya kelompok-kelompok lain yang bermain dalam persoalan itu," kata Mu'ti di Jakarta, Kamis (15/9/2011).

Pertikaian antar warga sempat terjadi di sejumlah titik di Kota Ambon, Maluku, pada Minggu (11/9/2011). Pertikaian bermula dari meninggalnya Darfin pada Sabtu (10/9/2011). Isu yang beredar, Darfin meninggal karena dibunuh. Nyatanya, Darin meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

Mu'ti menegaskan, polisi harus bertindak cepat mengusut siapa dalang di balik pertikaian tersebut. Ia berharap, Kapolri dapat secara resmi menyampai hasil investigasi dari SMS yang diduga sebagai pemicu provokasi dalam pertikaian tersebut.

"Cepat diproses secara hukum dilakukan upaya invesitigas dengan proses secepatnya. Ini sebagai pembelajaran publik bahwa siapapun yang berusaha provokasi konflik dia harus berhadapan dengan hukum," kata Mu'ti.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh komponen masyarakat di Kota Ambon agar dapat bersama-sama mengatasi jika terdapat pemicu-pemicu konflik. Sehingga, lanjut Mu'ti, pendekatan keamanan yang dikembangkan tersebut bisa dilaksanakan secara jangka panjang.

"Masyarakat sebenarnya dalam situasi yang tidak aman, bahwa tidak ada kekerasan ya. Tapi elemen masyarakat berpengaruh hendaknya diajak duduk bersama kemudian juga bersama melakukan upaya selesaikan persoalan ini masa kini untuk sekarang dan masa depan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com