Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pong Mintah KPK Tak Main-main

Kompas.com - 15/08/2011, 11:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor kawakan, Pong Hardjatmo mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Kuningan Jakarta Selatan. Kali ini, Pong datang dengan maksud meminta Komisi Pemberantasan Korupsi tidak main-main dalam menyelesaikan kasus dugaan korupsi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Pong yang hari ini, Senin (15/8/2011) memakai baju putih bertuliskan "jujur, adil, tegas dan berantas korupsi" ini menyatakan ingin bertemu dengan Pimpinan KPK untuk menyampaikan maksudnya sebagai warga negara yang menginginkan keadilan. "Kalau bisa ketemu sama pimpinan ya enggak apa-apa. Dulu saya ke sini untuk kasus Century, ketemu sama "bemper-bempernya" aja. Kalau enggak boleh ya enggak masalah. Saya hanya ingin menyampaikan usut kasus Nazaruddin sampai tuntas jangan ditutup-tutupi. Negara kita ini sudah bobrok. Pemimpin sudah enggak ada wibawa, hanya bisa menjaga citr. Yang tegas berantas korupsi, jangan hanya katakan tidak pada korupsi saja," ujar Pong di depan Gedung KPK.

Ia juga mengkritik pengawalan saat pemulangan Nazaruddin dari Kolombia ke Indonesia yang tanpa pendampingan dari kuasa hukum Nazar, OC Kaligis. Pong mengungkapkan optimismenya untuk memperjuangkan aspirasinya sebagai rakyat, yang ingin korupsi tidak dipolitisasi. "Lucu, aneh. Bukan prosedural. dari awal kan OC Kaligis sudah bilang dia kuasa hukumnya Nazar. Tapi sampai sini kok enggak boleh ketemu. Aneh. Ini awal dari sebuah rekayasa," tukasnya.

Pemain film ini "Kambing Jantan" ini kembali sibuk beredar dengan mengatasnamakan suara rakyat sejak kasus Nazaruddin yang menyeret nama petinggi-petinggi Partai Demokrat. Ia juga ke Mahkamah Konstitusi untuk meminta uji materi pembubaran partai politik. Demokrat menjadi target jika uji materi itu disetujui MK. Demokrat dianggap partai yang dipenuhi dengan sejumlah pemain mafia anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Nasional
    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Nasional
    Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Nasional
    Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

    Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

    Nasional
    SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

    SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

    Nasional
    Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

    Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

    Nasional
    Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

    Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

    Nasional
    KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

    KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

    Nasional
    Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

    Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

    Nasional
    Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

    Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

    Nasional
    Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

    Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

    [POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

    GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

    Nasional
    Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

    Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

    Nasional
    Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

    Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com