Rumah-rumah penduduk juga masih tertutup debu setebal 2-3 sentimeter.
Dari Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan, mayoritas sarana mitigasi bencana alam di Gunung Galunggung kini dalam kondisi rusak. Hal ini rentan memperbesar potensi bahaya apabila aktivitas Gunung Galunggung sewaktu-waktu meningkat.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Galunggung Heri Supartono mengatakan, sarana yang rusak itu seperti jalan desa sebagai jalur evakuasi utama, tanggul material vulkanik, dan hilangnya tembok penahan lahar di pinggir Sungai Cikunir dan Sungai Banjaran.
Heri berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bisa melakukan penataan aktivitas masyarakat dan penggalian pasir Galunggung.