Demo warga sekitar pada 2007 membuat perusahaannya mulai membenahi kondisi IPAL yang ada. Pihaknya menggandeng Undip, ITB, dan ITS untuk membenahi pengolahan IPAL.
Akhirnya SBA menggandeng ITS karena sesuai dengan spesifikasi jenis limbah yang dihasilkan. "Dengan menggandeng ITS, kualitas limbah yang kami hasilkan akhirnya masih di bawah baku mutu," ujar Idris.
Diakui, saat ini pihaknya masih belum bisa menghilangkan bau amis dari ikan. Untuk mengatasinya, pihaknya saat ini membongkar ikan di tempat khusus agar baunya tidak menyebar ke jalan raya.
Salah satu warga Cepiring Didik, 30, mengaku heran dengan penghargaan yang diterima SBA. Pasalnya perusahaan pengolah ikan ini masih mencemari air Kali Blukar dan menimbulkan bau sangat busuk.
Pengendara yang lewat di jalur utama pantura terpaksa harus menutup hidung agar tidak mencium bau menyengat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.