Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Baru Ancam Pelabuhan Kendari

Kompas.com - 08/06/2011, 03:35 WIB

KENDARI, KOMPAS - Rencana pembangunan jembatan Bahteramas di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, mengancam operasional Pelabuhan Kendari yang dibawahi PT Pelindo IV. Pasalnya, kapal-kapal berukuran besar tidak akan bisa lagi memasuki Teluk Kendari.

”Jika (jembatan) terwujud, otomatis pelabuhan akan mati karena tinggal kapal-kapal kecil saja yang akan bisa masuk pelabuhan,” kata Manajer Operasi PT Pelindo IV Kendari Muhdar, Selasa (7/6).

Jembatan sepanjang 1.360 meter dan tinggi 25 meter yang mulai dibangun tahun ini menghubungkan kedua ujung Teluk Kendari. Jembatan itu merupa- kan usulan Pemerintah Provinsi Sultra atas dukungan dana APBN dan pinjaman luar negeri senilai 66 juta dollar AS (Rp 562,12 miliar).

Namun, posisi jembatan yang ditargetkan rampung pada 2014 ini tepat di mulut teluk sehingga memagari Pelabuhan Kendari yang terletak di dalam teluk. Dengan ketinggian jembatan hanya mencapai 25 meter, dipastikan kapal-kapal besar tidak bisa lewat.

”Sebagai gambaran, tinggi KM Tilongkabila saja mencapai 40 meter,” ujar Muhdar. KM Tilongkabila adalah kapal penumpang besar milik PT Pelni yang rutin menyinggahi Pelabuhan Kendari setiap bulan.

Selain Pelni, Pelabuhan Kendari juga disandari kapal-kapal kontainer. Muhdar mengatakan, setiap bulan terdapat 10-11 kapal kontainer dengan volume bongkar-muat barang mencapai 3.500 kontainer.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sultra Doddy Djalante mengatakan, pembangunan jembatan itu untuk memudahkan mobilitas orang dan jasa di kedua ujung teluk.

Terkait dengan terganggunya Pelabuhan Kendari, Doddy mengatakan, sejak 2009 sebetulnya pemerintah tengah membangun pelabuhan baru di Bungkutoko, di ujung mulut teluk, menghadap langsung ke laut lepas. Pelabuhan itu disiapkan menggantikan fungsi Pelabuhan Kendari, terutama untuk kapal-kapal berukuran besar.

”Apalagi, Teluk Kendari seluas sekitar 28 km persegi sudah mendangkal dan tidak memadai lagi dilalui kapal-kapal besar,” katanya.

Adapun di pelabuhan baru nanti, ia menambahkan, kapal-kapal semua ukuran bisa sandar karena perairannya masih dalam. Nantinya Teluk Kendari hanya diperuntukkan lalu lintas kapal-kapal kecil. (ENG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com