KENDAL, KOMPAS.com - Jenazah Ruliwati (30), tenaga kerja wanita di Singapura asal Dukuh Cipluk, Desa Sidokumpul, Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, baru akan tiba di rumahnya sekitar 10 hari ke depan.
Saat ini, penyalur jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) Dava, masih mengurus pemulangan jenazah Ruliwati. Hal itu dikatakan oleh kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal, Sutiyono, Rabu (18/5/2011).
Sutiyono menjelaskan, korban menjadi TKW di Singapura sejak bulan Juli 2010, melalui PJTKI Dava yang beralamat di Semarang. "PJTKI yang menyalurkan Ruliwati, telah bersedia mengurus kepulangan jenazah korban," kata Sutiyono.
Ia menambahkan, selain bersedia mengurus jenazah, PJTKI Dava, juga sanggup mengurus hak-hak korban selama menjadi TKW, seperti asuransi dan sisa gaji. "Semoga semuanya cepat selesai," katanya.
Sutiyono, mengaku mendapat informasi tentang meninggalnya Ruliwati, TKW di Singapura, dari PJTKI Dava, Selasa (17/5/2011) siang. Sore hari, ia bersama PJTKI menemui keluarga korban. "Saat itu, kami belum berani mengatakan kalau meninggalnya karena dibunuh," tambahnya.
Ia menceritakan, Ruliwati diketahui meninggal di rumah majikannya pada hari Minggu (15/5/2011). Sebelum meninggal, ia sempat pergi dengan pacarnya asal Bangladesh. "Dugaan sementara, korban meninggal karena dibunuh oleh pacarnya tersebut," jelas Sutiyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.